Liga Eropa
Abaikan Rekor Pribadi, Lukaku Bersikap Tak Egois hingga Sebut Barella Man of The Match
Romelu Lukaku mengabaikan rekor individu dan memilih Barella sebagai man of the match Inter Milan vs Bayer Leverkusen di perempatfinal Liga Eropa.
"Dia menunjukkan kepada kami bagaimana gaya sepak bola yang sesungguhnya. Dia mampu bermain dengan luar biasa, kedewasan yang ia miliki dalam pertandingand an kualitasnya tak mungkin diragukan kembali."
"Jujur saya katakan, Barella merupakan pemain yang sangat luar biasa," tandasnya.
Kemenangan yang diraih Inter Milan membuat mereka berhasil menyegel satu tempat di babak semifinal Liga Eropa.
Di babak semifinal nanti, Inter Milan akan berhadapan dengan pemenang dari laga perempatfinal lainnya, yakni Shakhtar Donetsk vs FC Basel.
Berikut catatan dan fakta unik kemenangan Inter Milan atas Bayer Leverkusen, yang dihimpun Tribunnews.com dari laman Opta.
1. Torehan Apik Inter Milan di Kompetisi Eropa
Inter Milan berhasil mencapai semifinal pertama kali bagi mereka di kompetisi Benua Biru, terhitung semenjak musim 2009/2010 di Liga Champions.
Selain itu, keberhasilan anak asuh Antonio Conte melangkah ke babak semifinal Liga Eropa merupakan yang kedelapan kalinya.
Torehan Inter Milan tersebut menjadi yang terbanyak bagi klub manapun yang pernah berkompetisi di Liga Eropa.
2. Kegemilangan Romelu Lukaku Berlanjut
Penampilan Romelu Lukaku terbilang istimewa di musim perdananya bagi Inter Milan.
Ia mampu melesakkan 23 gol di Liga Italia.
Tak sampai di situ, lesakan stau golnya ke gawang Copenhagen membuatnya memiliki torehan emas sendiri.
Satu golnya membuat Lukaku berhasil mencetak sembilan gol beruntun di ajang Liga Eropa.
Torehan yang dihasilkan oleh pemain Timnas belgia itu membuatnya melewati rekor legenda Newcastle United, Alan Shearer, yang mencetak gol pada delapan laga beruntun Liga Eropa musim 2004/2005.