Liga Inggris
Tiga 'Mastermind' di Balik Taktik Jenius Juergen Klopp
Bak gayung bersambut, kekalahan Liverpool di final Liga Champions rupanya hasil dari perpisahan Klopp dengan Buvac.
Namun, Jordan Henderson dkk harus mengakui keunggulan Real Madrid di laga final.
Bak gayung bersambut, kekalahan Liverpool di final Liga Champions rupanya hasil dari perpisahan Klopp dengan Buvac.
Baca juga: Takut Istri, Juergen Klopp Pernah Tolak Man United
Tanpa alasan yang jelas, hubungan kerja sama antara Klopp dan Buvac harus berakhir pada April 2018
Pada awal musim 2018-2019, Klopp mulai mencari pengganti untuk mengisi posisi Buvac.
Pilihan pun jatuh ke seorang pria asal Belanda bernama Pep Ljinders.
Ljinders sebenarnya bukan orang baru di Liverpool. Ljinders sendiri pernah bekerja sebagai asisten pelatih Liverpool saat Brendan Rodgers masih menjadi pelatih.
Akan tetapi, pria 37 tahun itu sempat pulang ke kampung halaman untuk melatih NEC Nijmegen.
Baca: Sebelum Bawa Liverpool Juara, Juergen Klopp Sebenarnya Nyaris Latih Man United Tapi Dilarang Istri

Sebelum menjadi asisten pelatih Klopp pun, Ljinders sudah menempati posisi lain di Liverpool. Kemampuan Ljinders dalam hal taktis rupanya tak kalah dengan Buvac.
Buktinya, pada musim pertama Ljinders bekerja sama dengan Klopp, mereka langsung membawa Liverpool menjuarai Liga Champions.
Bahkan, The Reds juga mampu menjuarai Piala Dunia Antarklub dan Piala Super Eropa.
Musim ini, kolaborasi Klopp, Ljinders, dan Krawietz kembali membuahkan hasil manis.
Liverpool berhasil meraih gelar Liga Inggris pertama mereka dalam format Premier League.
Gelar ini juga sekaligus memutus puasa gelar Liga Inggris Liverpool selama 30 tahun setelah terakhir mencapainya pada musim 1989-1990. (Muhammad Xaki Fajrul Haq/BolaSport)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sosok di Balik Otak Genius Juergen Klopp dalam Membawa Liverpool Juara"