Kamis, 2 Oktober 2025

Liga Inggris

Tiga 'Mastermind' di Balik Taktik Jenius Juergen Klopp

Bak gayung bersambut, kekalahan Liverpool di final Liga Champions rupanya hasil dari perpisahan Klopp dengan Buvac.

AFP/Glyn Kirk
Manajer Liverpool asal Jerman, Jurgen Klopp (kiri) memberikan selamat kepada penjaga gawang Chelsea asal Spanyol, Kepa Arrizabalaga usai Chelsea memenangi laga babak kelima Piala FA antara Chelsea kontra Liverpool di Stadion Stamford Bridge, London, Inggris, Rabu (4/3/2020) dini hari WIB. Chelsea berhasil mengkandaskan Liverpool setelah menang dengan skor 2-0, The Blues pun melaju ke babak perempat final. 

TRIBUNNEWS.COM - Wajar jika Juergen Klopp, dianggap fans Liverpol sebagai pahlawan karena membawa tim asuhannya menjuarai Liga Inggris atau Premier League 2019-2020.

Selam 30 tahun, baru dia pelatih Liverpool, yang sukses mengangkat trofi Premier League.

Sebelum itu, Klopp juga berhasil membawa The Reds meraih treble gelar internasional dalam setahun. Liverpool berhasil menjadi juara Liga Champions, Piala Super Eropa, dan Piala Dunia Antarklub pada 2019.

Dengan prestasi yang diraih, Juergen Klopp mendapat banyak pujian karena dianggap mampu mengangkat kembali wajah Liverpool sebagai klub besar.

Namun, di balik kegeniusan Juergen Klopp, terdapat sosok yang mampu menerapkan visi misi pelatih asal Jerman itu untuk membawa Liverpool jadi tim juara musim ini.

Baca: Penantian Panjang 30 Tahun Liverpool untuk Juara Liga Inggris Lagi: 9 Pelatih, 239 Pemain

Baca: Viral Joget Ala Pelatih Liverpool Juergen Klopp: Tumpahkan Semua Kegembiraan di Lantai Dansa

Manajer Liverpool asal Jerman Jurgen Klopp menyaksikan para pemainnya melakukan pemanasan menjelang pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Crystal Palace di Anfield di Liverpool, Inggris barat laut pada 24 Juni 2020. Shaun Botterill / POOL / AFP
Manajer Liverpool asal Jerman Jurgen Klopp menyaksikan para pemainnya melakukan pemanasan menjelang pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool dan Crystal Palace di Anfield di Liverpool, Inggris barat laut pada 24 Juni 2020. Shaun Botterill / POOL / AFP (Shaun Botterill / POOL / AFP)

Sosok yang mendukung Juergen Klopp memoles Liverpool adalah Zeljko Buvac, Peter Krawietz, dan Pep Ljinders.

Ketiga orang tersebut adalah orang-orang yang berada di balik layar Liverpool bersama dengan Klopp.

Awal perjalanannya, Klopp datang ke Anfield bersama dengan Buvac dan Krawietz.

Ketiganya memang dikenal sebagai tiga serangkai yang selalu bekerja bersama dalam satu klub.

Klopp beserta dua rekannya tersebut pernah bekerja bersama saat ketiganya masih menangani klub Jerman, FS Mainz dan Borussia Dortmund.

Baca: Satu-Satunya Hal yang Liverpool Kalah dari Manchester United Musim Ini

Fans merayakan Liverpool memenangkan gelar juara Liga Premier Inggris di luar stadion Anfield di Liverpool, Inggris barat laut pada 25 Juni 2020, menyusul kemenangan 2-1 Chelsea atas Manchester City. Liverpool dimahkotai juara Liga Premier tanpa menendang bola pada hari Kamis ketika kemenangan 2-1 Chelsea atas Manchester City mengakhiri 30 tahun menunggu The Reds untuk memenangkan gelar Inggris.
Oli SCARFF / AFP
Fans merayakan Liverpool memenangkan gelar juara Liga Premier Inggris di luar stadion Anfield di Liverpool, Inggris barat laut pada 25 Juni 2020, menyusul kemenangan 2-1 Chelsea atas Manchester City. Liverpool dimahkotai juara Liga Premier tanpa menendang bola pada hari Kamis ketika kemenangan 2-1 Chelsea atas Manchester City mengakhiri 30 tahun menunggu The Reds untuk memenangkan gelar Inggris. Oli SCARFF / AFP (Oli SCARFF / AFP)

Buvac lebih dikenal sebagai "otak" dari Klopp berkat keahliannya dalam hal menyusun detail taktik yang akan digunakan oleh The Reds.

Sementara itu, Krawietz dikenal sebagai "mata" dari Klopp karena kemampuannya dalam menganalisis pertandingan dan kemampuan lawan.

Kinerja tiga serangkai tersebut terbukti ampuh setelah pada musim pertama Klopp di Liverpool, tim asuhannya mampu lolos ke babak final Liga Europa.

Semusim berselang, tepatnya pada 2016-2017, kolaborasi ketiga orang hebat itu kembali membuahkan hasil dengan membawa Liverpool finis di peringkat empat besar.

Kegilaan Klopp dan dua rekannya semakin terlihat setelah pada musim 2017-2018 mampu membawa Liverpool lolos ke babak final Liga Champions.

Namun, Jordan Henderson dkk harus mengakui keunggulan Real Madrid di laga final.

Bak gayung bersambut, kekalahan Liverpool di final Liga Champions rupanya hasil dari perpisahan Klopp dengan Buvac.

Baca juga: Takut Istri, Juergen Klopp Pernah Tolak Man United

Tanpa alasan yang jelas, hubungan kerja sama antara Klopp dan Buvac harus berakhir pada April 2018

Pada awal musim 2018-2019, Klopp mulai mencari pengganti untuk mengisi posisi Buvac.

Pilihan pun jatuh ke seorang pria asal Belanda bernama Pep Ljinders.

Ljinders sebenarnya bukan orang baru di Liverpool. Ljinders sendiri pernah bekerja sebagai asisten pelatih Liverpool saat Brendan Rodgers masih menjadi pelatih.

Akan tetapi, pria 37 tahun itu sempat pulang ke kampung halaman untuk melatih NEC Nijmegen.

Baca: Sebelum Bawa Liverpool Juara, Juergen Klopp Sebenarnya Nyaris Latih Man United Tapi Dilarang Istri

Gelandang Mesir Liverpool Mohamed Salah (C) merayakan mencetak gol kedua timnya dengan striker Liverpool Senegal Sadio Mane (kiri) dan gelandang Liverpool Brasil Roberto Firmino selama pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris antara Liverpool dan Crystal Palace di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 24 Juni 2020. PHIL NOBLE / POOL / AFP
Gelandang Mesir Liverpool Mohamed Salah (C) merayakan mencetak gol kedua timnya dengan striker Liverpool Senegal Sadio Mane (kiri) dan gelandang Liverpool Brasil Roberto Firmino selama pertandingan sepak bola Liga Primer Inggris antara Liverpool dan Crystal Palace di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 24 Juni 2020. PHIL NOBLE / POOL / AFP (PHIL NOBLE / POOL / AFP)

Sebelum menjadi asisten pelatih Klopp pun, Ljinders sudah menempati posisi lain di Liverpool. Kemampuan Ljinders dalam hal taktis rupanya tak kalah dengan Buvac.

Buktinya, pada musim pertama Ljinders bekerja sama dengan Klopp, mereka langsung membawa Liverpool menjuarai Liga Champions.

Bahkan, The Reds juga mampu menjuarai Piala Dunia Antarklub dan Piala Super Eropa.

Musim ini, kolaborasi Klopp, Ljinders, dan Krawietz kembali membuahkan hasil manis.

Liverpool berhasil meraih gelar Liga Inggris pertama mereka dalam format Premier League.

Gelar ini juga sekaligus memutus puasa gelar Liga Inggris Liverpool selama 30 tahun setelah terakhir mencapainya pada musim 1989-1990. (Muhammad Xaki Fajrul Haq/BolaSport)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sosok di Balik Otak Genius Juergen Klopp dalam Membawa Liverpool Juara"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
6
5
0
1
12
7
5
15
2
Arsenal
6
4
1
1
12
3
9
13
3
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
4
Tottenham
6
3
2
1
11
4
7
11
5
Sunderland
6
3
2
1
7
4
3
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved