Pelatih Inter Milan Kecewa Diimbangi Sassuolo, Handanovic Disebut Tak Pernah Pegang Bola

"Kami harus membayar harga mahal dengan torehan ini. Saya sangat kecewa, begitu pula dengan pemain kami."

'ketika Anda memainkan banyak pemain muda, tentu semangat dan kondisi untuk motivasi memanangkan pertandingan akan selalu berkobar."

"Anda (mengacu pada tim) seharusnya mampu memenangkan lapangan tengah untuk membawa tiga poin, meskipun terbilang sulit akibat minimnya stok pemain, namun saya optimis sebelumnya."

"Namun kami tidak bisa memanfaatkan situasi tersebut, sungguh ini situasi yang menyusahkan sekaligus membuat kami kecewa," sesal pelatih sal Italia tersebut.

Baca: Hasil Lengkap Liga Italia - Juventus Girang Inter Milan dan Lazio Tersandung

Baca: Hasil Liga Italia, Drama Saling Balas Gol, Inter Milan Gagal Dekati Juventus & Lazio

Disinggung mengenai jalannya pertandingan, Conte pun tak habis pikir dengan hasil imbang yang diperoleh timnya.

Berdsarkan dat statistik, penguasan bola kedua tim memanglah berimbang yakni 50 persen untuk Inter Milan dan Sassuolo.

Namun secara intensitas serangan, tuan rumah jauh lebih unggul.

Romelu Lukaku dkk berhasil melakukan tembakan 18 kali, di mana 9 di antaranya tepat menyasar ke agwang.

Sedangkan dari kubu tim tamu, Berardi dkk hanya melakukan 11 kali tembakan, di mana 4 di antara menyasar ke gawang danm tiga berbuah gol.

Antonio Conte pun secara terang-terangan mengatakan sampai lupa bahwa timnya memiliki Samir Handanovic di posisi penjaga gawang.

Apa yang diungkapkan Conte mengcu bagaimana intensitas serangan yang dilakukan pada laga tersebut lebih didomanasi oleh timnya.

Menurut eks juru taktik Chelsea tersebut, Samir Handanovic bahkan terkesan tak pernah memegang bola sama sekali.

"Kami memiliki penguasaan serangan yang sangat banyak, bahkan saya tidak pernah melihat Handanovic memegang bola pada laga tersebut."

"Saya tidak tahu bahwa ia (Samir Handanovic) pernah melakukan aksi safety," tukas Conte melanjutkan.

Di sisi lain, Conte juga tidak bisa memungkiri bahwa timnya memiliki permasalahan pada finishing akhir.

"Ada situasi di mana kita mampu mencetak banyak peluang untuk dikonversikan menjadi gol, namun kenyataannnya, kami tidak melakukan hal tersebut."

"Saya tidak tahu harus berbuat apa lagi selain memperbaiki kekurangan tersebut dengan selalu bekerja keras," pungkas pelatih Inter Milan, Antonio Conte.

(Tribunnews.com/Giri)