Liga Inggris
Jelang Everton vs Liverpool di Liga Inggris, Tuan Rumah Potong Gaji Staff & Pemain Hingga 50 Persen
Dalam pemotongan gaji, pihak klub yang berjuluk The Toffees meminta kerelaan seluruh elemen di klub untuk mau dipotong upahnya.
TRIBUNNEWS.COM - Liverpool dijadwalkan akan melakoni pertandingan bertajuk Derby Merseyside dengan melawan Everton dalam lanjutan pekan 30 Liverpool.
Laga panas yang memiliki sebutan 'Derby Merseyside' ini rencananya akan digelar pada tanggal 21 Juni waktu Inggris atau di Indonesia 22 Juni dini hari.
Satu pekan jelang Derby Merseyside, Everton dikabarkan akan menerima pemotongan gaji yang dilakukan pihak klub.

Baca: Prediksi Everton vs Liverpool, Penantian 11 Tahun Jordan Henderson Raih Gelar Liga Inggris
Baca: Kontrak Resmi Diperpanjang Liverpool, Adam Lallana Bisa Ikut Rayakan Gelar Juara Liga Inggris
Pemotongan gaji ini merupakan dampak dari pandemi corona yang mematikan seluruh industri perekonomian termasuk sepak bola.
Dalam hal ini pihak klub yang berjuluk The Toffees meminta kerelaan seluruh elemen di klub untuk mau dipotong upahnya.
Baik para pemain, jajaran pelatih Carlo Ancelotti hingga pekerja paruh waktu di Everton untuk rela upahnya di potong.
Rinciannya bagi jajaran pelatih Carlo Ancelotti mereka akan dipotong sebesar 30 persen sedangkan Dominic Calvert-Lewin dkk akan mendapat potongan hingga 50 persen dari upah yang biasanya didapat.
Pemotongan upah ini telah diutarakan langsung oleh Denise Barrett-Baxendale selaku Kepala Eksekutif Everton.

Baca: Klasemen Liga Inggris: Ambisi Jordan Pickford Bawa Everton Rusak Pesta Juara Liverpool
Baca: Kalahkan Everton, Liverpool Bisa Juara Liga Inggris Justru di Kandang Southampton
“Semua orang yang mendapat pengurangan dan penangguhan telah mengajukan diri untuk melakukannya."
"Atas nama dewan saya ingin mengucapkan terima kasih yang tulus kepada setiap orang dari mereka yang telah menunjukkan integritas tinggi."
"Sebuah kebanggaan untuk membantu keluarga Everton dalam melewati masa-masa sulit yang sedang terjadi ini," pernyataan Denise Barrett-Baxendale dikutip dari Independent.
Sementara itu sebagian uang dari penangguhan juga telah digunakan untuk mendukung kampanye 'Keluarga Biru' klub, yang memberikan dukungannya kepada orang-orang yang rentan di masyarakat.
Barrett-Baxendale mengatakan pundi-pundi aksi ini telah lebih ditingkatkan hingga 400.000 pounds.
Aksi ini ditingkatlkan karena pemegang tiket musiman Everton telah memilih untuk menyumbangkannya daripada menerima pengembalian uang.
Pemilik klub Farhad Moshiri dan ketua Bill Kenwright berencana untuk mencocokkan jumlah itu dengan sumbangan mereka sendiri.
