Liga 1
Pro Kontra Usulan PSSI Soal Penghapusan Degradasi: Arema FC Adopsi Langkah J League
Pro kontra disampaikan oleh Persebaya dan Arema FC mengenai usulan PSSI soal penghapusan sistem degradasi di Liga 1 2020.
Masalah paling nyata yang sudah dirasakan oleh klub adalah finansial yang timpang.

Menurutnya, ketika nanti ada tim yang mengalami masalah di tengah jalan, bisa mengajukan WO tanpa denda dan tidak takut degradasi.
"Jadi mengakomodasi dan memproteksi tim-tim dari hal-hal yang tidak diinginkan. Jadi yang berhalangan bisa bebas WO kan tidak ada degradasi," ucapnya.
Namun kontra pendapat dilontarkan oleh pelatih Persebaya, Aji Santoso.
Menurutnya, kompetisi yang dilanjutkan tanpa ada regulasi degradasi merupakan hal yang aneh.
Pria kelahiran Malang itu tidak bisa membayangkan perubahan yang terjadi.
Mengingat di gelaran kompetisi musim-musim sebelumnya, selalu terdapat tim yang naik maupun turun kasta.
Aji pun mengatakan, jika memilih tidak ada degradasi, maka jalannya liga diganti dengan turnamen saja.
"Ya mending turnamen kalau tidak ada degradasi," kata Aji Santoso, seperti yang dikutip dari laman Tribun jatim.

Baca: Alasan Persebaya Surabaya dan Persib Bandung Tidak Setuju Aturan Penghapusan Degradasi
Baca: Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso, Khawatir Apabila Liga 1 2020 Kembali Bergulir
Juru taktik Bajul Ijo itu juga menilai, tanpa adanya sistem degradasi, maka esensi liga itu telah berubah.
Pun dengan tidak adanya klub yang turun kasta, maka jalannya liga dinilai oleh coach Aji tak akan berlangsung menarik.
"Pasti tidak greget kalau tidak ada promosi degradasi," terangnya menambahkan.
Hingga saat ini belum mendapatkan keputusan mengenai kepastian nasib lLiga 1 dan Liga 2.
Pun termasuk berbagai opsi usulan yang dikeluarkan oleh PSSI hingga saat ini masih menuai pro dan kontra dari berbagai klub.
(Tribunnews.com/Giri)(Kompas.com/Suci Rahayu)(TribunJatim/Ndaru Wijayanto)