Liga 1
Pro Kontra Usulan PSSI Soal Penghapusan Degradasi: Arema FC Adopsi Langkah J League
Pro kontra disampaikan oleh Persebaya dan Arema FC mengenai usulan PSSI soal penghapusan sistem degradasi di Liga 1 2020.
TRIBUNNEWS.COM - Usulan PSSI soal keberlangsungan kompetisi Liga 1 musim 2020 menuai pro dan kontra.
Paling santer, usulan dari Federasi Tetinggi Sepak Bola yang menuai dukungan maupun sebaliknya ialah sistem degradasi.
PSSI yang berkeinginan melanjutkan jalannya liga akan menghapuskan regulasi degradasi.

Baca: Igor Nikolayevich Kriushenko Sambut Baik Bergulirnya Kembali Kompetisi Liga 1 2020 pada September
Baca: Dendi Santoso Beri Wejangan Kepada Pemain Muda Arema FC, Beri Motvasi Untuk Buktikan Diri
Langkah 'istimewa' yang diusulkan oleh PSSI tentu tak sepenuhnya diterima oleh berbagai klub Liga 1 2020.
Klub yang melontarkan pro dan kontranya atas usulan tersebut ialah Persebaya Surabaya dan Arema FC.
Pihak Singo Edan, melalui sang General Manager, Ruddy Widodo mengatakan, penghapusan sistem degradasi tak akan mengurangi semangat positif kompetisi.
GM Singo Edan itu menilai, sekalipun tak akan ada klub yang turun kasta, jalannya liga akan berlangsung kompetitif.

Pria asal Madiun tersebut mengakui, kondisi saat ini belum sepenuhnya normal.
Pun ketika liga nanti kembali bergulir, belum ada jaminan situasi telah membaik 100 persen.
Menurutnya, langkah 'istimewa' yang diberlakukan oleh PSSI bertujuan untuk melindungi klub-klub Liga 1 yang berhalangan tampil.
Baik dengan alasan teknis maupun non-teknis.
Ia memberikan contoh apa yang dilakukan oleh kompetisi sepak bola di Jepang yang menerapkan kebijkan yang sama.
"Kalau sudah begitu, solusinya WO atau pindah jadwal. Akhirnya, PSSI mengakomodasi dengan mengadopsi apa yang dilakukan J League (Liga Jepang) karena J League juga tanpa degradasi," terang Ruddy Widodo, seperti yang dilansir dari laman Kompas.com.
Ruddy pun mengatakan, tidak ada jaminan bahwa jalannya kompetisi musim ini akan berjalan sama seperti sebelum-sebelumnya.
Dengan situasi seperti ini, Ruddy memperkirakan tak mungkin klub akan berjalan mulus tanpa ada halangan sama sekali.