Liga Inggris
Pelatih Liverpool Sayangkan Tak Semua Masyarakat Inggris Patuhi Protokol Kesehatan
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp menyayangkan sejumlah orang di Inggris tak mematuhi protokol kesehatan, di antaranya ialah penggunaan masker.
TRIBUNNEWS.COM - Mematuhi protokol kesehatan menjadi hal yang penting saat ini, mengingat tengah merebaknya pandemi Covid-19 (virus Corona).
Namun adalah hal yang sangat disayangkan, jika tak semua orang mematuhi protokol kesehatan yang telah diberlakukan oleh pemerintah masing-masing negara.
Protokol kesehatan paling sederhana ialah menggunakan masker dan sarung tangan ketika bepergian ke luar rumah.

Baca: Liverpool Diminta Gelar Pertandingan di Tempat Netral, Begini Tanggapan Juergen Klopp
Baca: Liverpool Saat Ini Tetap Berpegang Pada Aturan kata Juergen Klopp
Sejumlah orang yang tidak mematuhi protokol kesehatan ditemui oleh pelatih Liverpool, Jurgen Klopp di sejumlah titik kota Inggris.
Ia sangat menyayangkan dengan kondisi tersebut.
Jelang bergulirnya kompetisi Liga Inggris pada pertengahan Juni mendatang, ia berharap situasi kembali normal dan banyak orang dapat kembali ke stadion untuk menonton pertandingan.
Harapan tersebut dapat terpenuhi jika masyarakat menaati apa yang menjadi keputusan dari pemerintah.
Jurgen Klopp sangat menyayangkan dengan banyaknya orang yang tidak mengikuti apa yang menjadi kebijakan pemerintah.
Terutama soal penggunaan masker dan sarung tangan.
Meski daerah Melwood saat ini dalam kondisi aman, tapi Klopp tidak berani menggaransi tidak adanya infeksi terkait penyebaran Covid-19.
"Saya rasa 100 persen lingkungan aman saat ini, tapi bukannya tidak ada kemungkinan terkait infeksi untuk penularan kasus tersebut," kata Klopp, dilansir dari laman Mirror.
"Bagi kami (pemain) adalah tantangan, untuk kembali ke pelatihan untuk menemukan sentuhan terbaik tim ini (untuk memulai kembali liga)."
"Namun yang saya sayangkan ialah tak semua orang memenuhi protokol kesehatan."
"Kami (tim) selalu memakai masker, tapi adalah hal yang saya tidak habis pikir ialah tidak semua orang di Inggris menggunakan masker maupun sarung tangan."
Ia menyayangkan masyarakat Inggris tidak mengikuti apa yang dilakukan oleh penduduk Jerman guna membantu keberlangsungan kompetisi sepak bolanya.