Liga 1
Surabaya Dicemaskan Jadi Seperti Wuhan, Tim Pelatih Persebaya Bikin Pernyataan Mengejutkan
Saat Surabaya dicemaskan menjadi seperti Wuhan di China dalam penyebaran Covid-19, asisten pelatih Persebaya mengeluarkan pernyataan mengejutkan
Benny menilai baiknya ada turnamen pengganti kompetisi karena tahun 2021 mendatang Indonesia memiliki gawean besar menjadi tuan rumah Piala Dunia U-21.
Dia khawatir pemain muda tidak punya banyak persiapan. Itu belum termasuk agenda Internasional Timnas senior di babak kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia.
"Pemain muda butuh suasana pertandingan. Apalagi banyak pemain muda di tim di Liga 1 yang dipanggil ke timnas. Tim senior juga ada sisa laga pra piala dunia," sambungnya.
Namun, kembali lagi Benny menyerahkan keputusan terbaik kepada pemerintah dan federasi sepak bola tanah air terkait kelanjutan kompetisi musim ini.
Sebelumnya, ia pernah mengusulkan agar turnamen pengganti bisa digelar pada bulan September. Harapannya waktu tersisa cukup menyiapakan turnaman bergengsi.
"Tapi kita kembalikan lagi kepada petinggi atau yang punya kuasa soal ini (kelanjutan kompetisi)," tutup mantan pelatih kiper Tira Persikabo itu.
Batas pemberhentian sementara kompetisi sepak bola tanah air atau Liga 1 dan Liga 2 2020 yang akan berakhir pada Jumat (29/5/2020).
Namun, hingga saat ini belum ada titik terang terkait nasib kompetisi musim ini bisa kembali bergulir imbas dari penanganan pandemi Covid-19 yang belum tuntas di Indonesia.
Sejumlah wacana mulai dibahas dalam rapat virtual yang dihadiri perwakilan 18 klub Liga 1 bersama Pelaksana Tugas (Plt) Sekjen PSSI Yunus Nusi pada Rabu (27/5/2020) kemarin.
Diantaranya dari hasil rapat virtual tersebut ada informasi bahwa sejumlah klub ingin kompetisi di-stop. Ada juga klub menginginkan adanya home turnamen.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Surabaya Bisa Jadi Wuhan karena Covid-19, Persebaya Buat Pernyataan Mengejutkan Soal Liga 1 2020