Liga Spanyol
Kisah Luka Modric, Jadi Pengungsi Korban Perang hingga Hampir Gabung Barcelona
Kisah dibalik kesuksesan seorang Luka Modric yang merupakan seorang pengungsi korban perang hingga nyaris bergabung dengan Barcelona di masa lalu.
Meskipun akhirnya Modrić meninggalkan Dinamo Zagreb menuju Tottenham pada musim panas tahun 2008, dan akhirnya bergabung bersama Real Madrid tahun 2012.
Baca: Enggan Remehkan Real Madrid, Bernardo Silva Tak Ingin Alami Nasib Kelam Milik Barcelona
3. Debutnya di Real Madrid berakhir dengan sebuah trofi
Setelah datang dari Tottenham pada bursa transfer musim panas 2012, gelandang tersebut melakukan penampilan perdananya di leg kedua Piala Super Spanyol melawan Barcelona di Bernabeu.
Dengan skor agregat sama kuat 4-4 saat ia menggantikan Mesut Ozil pada babak kedua, ia mengatur lini tengah selama waktu yang tersisa untuk memastikan hasil imbang dan membuat Real Madrid meraih gelar pembuka.
Baca: Real Madrid Punya DNA yang Selalu Untuk Menang kata Zinedine Zidane
Baca: Kiper Real Madrid, Thibaut Courtois Tak Sabar Ingin Liga Spanyol Dilanjutkan
4. Ia terpilih sebagai pembelian terburuk tahun 2012
Meskipun ia meraih gelar pertama pada debutnya bersama Real Madrid, Modric menghadapi awal yang rumit bagi klub ibukota tersebut.
Pertengahan musim 2012/13, ia bahkan didapuk sebagai pembelian terburuk LaLiga pada musim panas 2012, gelar yang cukup kasar mengingat ia telah melewatkan hampir semua pra-musim.
Sejak itu, ia telah menegaskan reputasinya sebagai salah satu pesepak bola terbaik serta telah membuktikan sebaliknya kepada orang yang meragukannya dengan memenangkan trofi demi trofi dan Ballon d’Or 2018.

5. Ia bermain lebih lama dibanding pemain manapun pada Piala Dunia 2018
Ia membawa Kroasia menuju final yang tak terduga melawan Prancis dan memenangkan Bola Emas sebagai pemain terbaik dalam turnamen tersebut.
Dengan tiga pertandingan babak gugur Kroasia mencapai babak tambahan (melawan Denmark, Rusia, dan Inggris) dan Modric selalu berada di lapangan, ia mengumpulkan waktu 694 menit di lapangan selama turnamen, melebihi pemain lainnya.
(Tribunnnews/Haikal)