Liga Spanyol
Kisah Luka Modric, Jadi Pengungsi Korban Perang hingga Hampir Gabung Barcelona
Kisah dibalik kesuksesan seorang Luka Modric yang merupakan seorang pengungsi korban perang hingga nyaris bergabung dengan Barcelona di masa lalu.
TRIBUNNEWS.COM - Kisah dibalik suksesnya Luka Modric yang merupakan pengungsi korban perang dan nyaris bergabung dengan Barcelona.
Luka Modric adalah salah satu gelandang kelas dunia yang saat ini bermain untuk Real Madrid.
Dirinya turut membawa Real Madrid meraih empat kali gelar juara Liga Champions dengan tiga diantaranya diraih secara beruntun pada 2016 hingga 2018.
Baca: Tak Usah Diberi Instruksi, Eks Pelatih Real Madrid Sebut Melatih Cristiano Ronaldo Itu Mudah
Total dirinya sudah tampil sebanyak 333 kali bagi El Real dengan torehan 22 gol serta 52 assist.
Selain bersama Madrid, Modric juga turut membawa negaranya, Kroasia tampil mengejutkan di Piala Dunia 2018 hingga masuk ke partai final meski kalah dari Prancis pada akhirnya.
Bahkan dirinya dinobatkan sebagai pemain terbaik dalam turnamen sepak bola terbesar di dunia tersebut.
Modric juga menjadi pemain pertama yang mampu memecahkan dominasi Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo di penghargaan Ballon d'Or saat mampu meraihnya pada 2018 lalu.
Baca: Sang Mantan Ungkap Karakter Pemain Baru yang Dibutuhkan Real Madrid
Namun nyatanya, sebelum sesukses sekarang, mantan pemain Tottenham Hotspur tersebut juga memiliki beberapa kisah yang membentuknya hingga saat ini.
Berikut Tribunnews rangkum beberapa kisah Modric dikutip dari rilis resmi LaLiga.
1. Modric menjadi pengungsi saat masa kecilnya
Tumbuh selama Perang Yugoslavia pada awal 1990-an, ia secara tragis kehilangan kakeknya akibat konflik dan menjadi pengungsi dengan keluarganya yang terpaksa meninggalkan kota asal mereka.
Dia tumbuh di hotel - sebagian besar di Hotel Kolovare, di Zadar - dan pertama kali belajar bermain sepak bola di ruang parkir hotel.
2. Barcelona menghubunginya pada tahun 2008
Pada tahun 2008 silam ia digadang-gadangkan akan bergabung dengan raksasa Catalonia tersebut.
Ia bahkan memberikan wawancara kepada sebuah koran Spanyol Mundo Deportivodan ia menyebutkan bahwa ia ingin bermain bagi Barca, bahkan berpose dengan seragam klub tersebut.