Liga 1
Kelebihan Maruarar Sirait Dimata Eks Dirut Persija, Kandidat Pengganti Cucu Soemantri di PT LIB
Dukungan untuk Maruarar Sirait menjadi Dirut PT LIB, sosok yang terbuka, profesional, selalu ingin belajar kepada yang berpengalaman, menurut Widiade.
Penulis:
Muhammad Nursina Rasyidin
Editor:
Whiesa Daniswara
"Kalau saya nilai nama Maruar Sirait bisa menggantikan posisi itu. Beliau hobi sepak bola. Dia juga pemuda yang berkompeten, dan saya pikir tidak gampang kena tekanan.Tekanan-tekanan ini memang tidak terlihat tapi terasa," kata Mulyadi Simatupang, manajer klub, dikutip dari Tribun Medan.
Begitu juga degan Julius Raja, Sekretaris Umum PSM Medan yang menganggap Ara cukup jago utuk mendatangkan sponsor.
"Dia kan sudah teruji dngan kemarin beberapa kali Piala Presiden dia buat. Selain itu, dia cukup bisa mendatangkan sponsor," terang Julius Raja.
Tanggapan Maruarar Sirait Soal Dirut PT LIB
Menanggapi kabar bahwa dirinya menjadi kandidat Direksi PT LIB, Ara mengatakan bahwa dalam mengurus sebuah kompetisi memerlukan sebuah konsistensi.
Terutama pada kompetisi sepak bola di Indonesia baik Liga 1 maupun Liga 2.
Untuk menjadi pedoman kesuksesan menggelar Piala Presiden, dia menyatakan ada 4 komponen penting sebagai kunci suksesnya sebuah penyelenggaraan yang selama ini telah dibuktikannya.

Baca: Jersey Persija Jakarta Punya Harga Jual Tertinggi di Liga 1, Apparel Juara Janjikan Kualitas
Baca: Dana Subsidi Cair, Tunjangan Hari Raya untuk Arema FC Terjamin
“Pertama, harus konsisten harus di audit. Makanya Piala Presiden selalu di audit oleh PwC (PricewaterhouseCoopers). Auditor yang kelasnya internasional."
"Apalagi Presiden Jokowi juga maunya sepak bola Indonesia ke wilayah internasional. Jadi harus auditornya internasional."
"Makanya selama Piala presiden sepak bola empat kali penyelenggaraan selalu diaudit PWC dan hasilnya selalu bagus,” kata Maruarar Sirait dikutip dari Kompas.com.
“Nomor dua, tidak menggunakan uang negara. Kami buktikan selama kami membuat event Piala Presiden baik sepak bola empat kali dan basket sekali, tidak pernah menggunakan uang negara. Dan buktinya, sponsornya banyak."
"Nomor tiga, semua hak-hak klub, hak-hak pemain, hadiah-hadiah tidak pernah terlambat,” lanjutnya.
Sementara satu poin lain yang dikedepankan Maruarar selama menjadi SC Piala Presiden adalah terkait pengaturan skor.
Dia menegaskan untuk bisa menjaga hal tersebut tidak terjadi maka perlu kolaborasi dengan pihak kepolisian dan juga TNI.
(Tribunnews.com/Sina) (Kompas.com/Ferril Dennys)