Selasa, 30 September 2025

Liga 1

Kelebihan Maruarar Sirait Dimata Eks Dirut Persija, Kandidat Pengganti Cucu Soemantri di PT LIB

Dukungan untuk Maruarar Sirait menjadi Dirut PT LIB, sosok yang terbuka, profesional, selalu ingin belajar kepada yang berpengalaman, menurut Widiade.

ISTIMEWA
Maruarar Sirait dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Steering Committe (SC) Piala Presiden sepakbola dan bola basket, Maruarar Sirait terus mendapatkan dukungan untuk menjadi Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggantikan Cucu Soemantri yang memilih mundur.

Setelah Persipura Jayapura, klub kasta kedua Liga Indonesia, PSMS Medan juga memberikan dukungan untuk pria yang kerap disapa Ara ini.

Terbaru, dukungan mengalir dari mantan direktur utama Persija yang kini menjabat sebagai presiden klub Persiba Baikpapan, Gede Widiade.

Baca: Sukses 4 Kali Gelar Turnamen Piala Presiden, Maruarar Sirait Jadi Kandidat Direksi PT LIB

Direktur Utama Persija Jakarta, I Gede Widiade saat ditemui di Lapangan ABC, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/5/2018).
Direktur Utama Persija Jakarta, I Gede Widiade saat ditemui di Lapangan ABC, Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Senin (14/5/2018). (Tribunnews/HO/Media Persija Jakarta)

Seperti diketahui, Cucu Soemantri mundur dari posisi Dirut PT LIB pada saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa yang berlangsung secara virtual pada Senin (18/5/2020).

Selain Cucu, tiga komisaris PT LIB juga turut serta mengundurkan diri yakni Komisaris Utama Sonhadji, Hasani Abdul Ghani, dan Hakim Putratama.

Maruarar Sirait dinilai cocok untuk menggantikan Cucu Soemantri berkat pengalamannya mengelola Piala Presiden dengan lancar.

Tak hanya itu, sosoknya yang terbuka, selalu ingin belajar, serta profesional dianggap sebagai kelebihan bagi Gede Widiade.

Baca: Soal Kelanjutan Liga 1 2020, Pelatih Kiper Persebaya: Hanya Wacana

"Saya dekat sekali dengan Maruarar Sirait. Kami berhubungan dari sebelum ada urusan sepak bola. Profesionalisme dia sudah tidak diragukan," ujar Gede Widiade, dikutip dari WartaKota.

"Orangnya terbuka dan selalu ingin belajar. Dia sering bertanya kepada orang yang berpengalaman. Jadi dia tak asal jalan," lanjutnya.

Salah satu pencapaian terbaik Ara dimata Gede Widiade adalah bisa menyelenggarakan turnamen pra musim Piala Presiden dengan baik.

"Dia sudah punya bukti, pelaksanaan Piala Presiden yang sukses," tuturnya.

Baca: Evan Dimas Punya Trik Tersendiri untuk Taklukkan Hansamu Yama di Liga 1 2020

Menpora Zainuddin Amali (kedua kanan) bersama Ketua SC Maruarar Sirait (paling kiri) dan Gibran Rakabuming (tengah) di sela pembukaan Piala Presiden Basket 2019 di GOT Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah pada Rabu (20/11/2019).
Menpora Zainuddin Amali (kedua kanan) bersama Ketua SC Maruarar Sirait (paling kiri) dan Gibran Rakabuming (tengah) di sela pembukaan Piala Presiden Basket 2019 di GOT Sritex Arena, Solo, Jawa Tengah pada Rabu (20/11/2019). (Istimewa/Tribunnews.com)

Dukungan untuk Maruarar Sirait dari PSMS Medan

Manajemen PSMS Medan menjagokan Maruarar Sirait sebagai pengganti Cucu Soemantri sebagai Dirut PT LIB.

Menurut manajer tim berjuluk Ayam Kinantan ini, Ara berkompeten dan mengerti dunia sepakbola.

"Banyak juga tokoh-tokoh yang bisa menggantikan posisi beliau."

"Kalau saya nilai nama Maruar Sirait bisa menggantikan posisi itu. Beliau hobi sepak bola. Dia juga pemuda yang berkompeten, dan saya pikir tidak gampang kena tekanan.Tekanan-tekanan ini memang tidak terlihat tapi terasa," kata Mulyadi Simatupang, manajer klub, dikutip dari Tribun Medan.

Begitu juga degan Julius Raja, Sekretaris Umum PSM Medan yang menganggap Ara cukup jago utuk mendatangkan sponsor.

"Dia kan sudah teruji dngan kemarin beberapa kali Piala Presiden dia buat. Selain itu, dia cukup bisa mendatangkan sponsor," terang Julius Raja.

Tanggapan Maruarar Sirait Soal Dirut PT LIB

Menanggapi kabar bahwa dirinya menjadi kandidat Direksi PT LIB, Ara mengatakan bahwa dalam mengurus sebuah kompetisi memerlukan sebuah konsistensi.

Terutama pada kompetisi sepak bola di Indonesia baik Liga 1 maupun Liga 2.

Untuk menjadi pedoman kesuksesan menggelar Piala Presiden, dia menyatakan ada 4 komponen penting sebagai kunci suksesnya sebuah penyelenggaraan yang selama ini telah dibuktikannya.

Presiden Jokowi bersama Maruarar Sirait.
Presiden Jokowi bersama Maruarar Sirait. (Ist for tribunnews.com)

Baca: Jersey Persija Jakarta Punya Harga Jual Tertinggi di Liga 1, Apparel Juara Janjikan Kualitas

Baca: Dana Subsidi Cair, Tunjangan Hari Raya untuk Arema FC Terjamin

“Pertama, harus konsisten harus di audit. Makanya Piala Presiden selalu di audit oleh PwC (PricewaterhouseCoopers). Auditor yang kelasnya internasional."

"Apalagi Presiden Jokowi juga maunya sepak bola Indonesia ke wilayah internasional. Jadi harus auditornya internasional."

"Makanya selama Piala presiden sepak bola empat kali penyelenggaraan selalu diaudit PWC dan hasilnya selalu bagus,” kata Maruarar Sirait dikutip dari Kompas.com.

“Nomor dua, tidak menggunakan uang negara. Kami buktikan selama kami membuat event Piala Presiden baik sepak bola empat kali dan basket sekali, tidak pernah menggunakan uang negara. Dan buktinya, sponsornya banyak."

"Nomor tiga, semua hak-hak klub, hak-hak pemain, hadiah-hadiah tidak pernah terlambat,” lanjutnya.

Sementara satu poin lain yang dikedepankan Maruarar selama menjadi SC Piala Presiden adalah terkait pengaturan skor.

Dia menegaskan untuk bisa menjaga hal tersebut tidak terjadi maka perlu kolaborasi dengan pihak kepolisian dan juga TNI.

(Tribunnews.com/Sina) (Kompas.com/Ferril Dennys)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Borneo FC
6
6
0
0
12
3
9
18
2
PSIM
7
3
3
1
9
6
3
12
3
Malut United
7
3
2
2
13
10
3
11
4
Persija Jakarta
7
3
2
2
13
8
5
11
5
Persebaya
6
3
1
2
8
5
3
10
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan