Liga Jerman
Satu Budaya yang Tak Akan Tampak Lagi dalam Laga Bundesliga Musim Ini
Budaya kehadiran penonton Bundesliga memiliki cerita tersendiri. Pemandangan tersebut tak akan tampak karena protokol kesehatan di tengah pandemi.
TRIBUNNEWS.COM - Satu di antara euforia menonton Bundesliga atau Liga Jerman adalah budaya penggemar merek yang luar biasa.
Bundesliga merupakan liga terbaik dunia yang didukung oleh kehadiran pendukung di stadion.
Rata-rata kehadiran pendukung di bangku tribun melebihi liga elit dunia seperti Liga Inggris, Liga Spanyol, Liga Prancis, dan Liga Italia.
Satu klub Jerman dengan kehadiran penonton paling banyak adalah Borussia Dortmund.
Dalam lima tahun terakhir, Borussia Dortmund berada di peringkat teratas untuk kehadiran suporter dengan rata-rata lebih dari 80.000 penonton per pertandingan.
Baca: Dortmund vs Schalke Bundesliga, Revierderbi: Tradisi, Politik Regional, dan Kebanggaan Lokal
Berada di bawah Dortmund ada Manchester United, Barcelona, Bayern Munchen, dan Real Madrid.
Tim Bundesliga yang mendominasi dalam 10 besar adalah, Schalke, (keenam), Hamburg SV (kedelapan), dan Stuttgart (kesembilan).
Menurut penelitian dari CIES Football Observatory, sebuah kelompok peneliti dalam Pusat Studi Olahraga Internasional menganalisi kehadiran di setiap pertandingan dari 51 liga sepak bola nasional di 42 negara.
Dalam pemberitaan Forbes April 2019, 26 kompetisi kecil terleas dari kasta teratas, memiliki kenaikan dari segi persentase kehadiran penonton, dalam kurun waktu 2003 hingga 2018.
Paling mencolok adalah MLS. rata-rata tumbuh dari 15.920 periode 2003-2008 menjadi 21.358 pada 2013-2018, kenaikannya sebesar 34 persen.
Baca: Menanti Kick Off Bundesliga, Apa Saja yang Perlu Diketahui ?
Sementara Bundesliga memiliki hasrat yang luar biasa terhadap sepakbola.
Periode 2013-2018 kehadiran rata-rata penonton mencapai 43.302, diikuti Liga Inggris 36.675, dan Liga Spanyol 27.381.
Tak hanya kasta teratas Bundesliga, divisi dua mereka juga menyedot animo yang luar biasa mereka duduk diperingkat 10 berdasarkan lembaga survey di atas.
"Jerman muncul sebagai negara sepakbola par excellence. Meskipun juga sangat populer, klub-klub Inggrs dan Spanyol emiliki julah penonton yang jauh lebih sedikit daripada tim-tim Jerman," berdasarkan laporan Drs Raffaele Poli, Loic Ravenel, dan Roger Besson.
Satu tahun berselang, pada Februari 2020, Givemesport memberitakan ada sedikt perubahan dalam posisi klub Jerman di tabel kehadiran penonton rata-rata mereka sepanjang musim 2019/2020.