Liga 1
Mengenal Sosok Stefano Cugurra Teco Pelatih Bali United yang Mewarisi Kesuksesan Sang Ayah
Prestasi yang ditunjukan coach Teco tak lain adalah warisan turun temurun dari sang ayah Gildo Rodrigues sebagai seorang pelatih sepak bola.
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Bali United yang memiliki nama lengkap Alessandro Stefano Cugura Rodrigues tersebut terbukti mewarisi kesuksesan sang ayah dalam karir kepelatihan sepak bola.
Pelatih yang akrab disapa coach Teco itu telah membuktikan kualitasnya dalam 2 tahun terakhir di kompetisi sepakbola teratas Indonesia.
Terbukti, ia mampu menjadi pelatih yang mengantongi 2 penghargaan "Best Coach" secara beruntun saat mengantarkan Persija Jakarta menjadi juara Liga 1 2018 dan Bali United juara Liga 1 2019.
Prestasi yang ditunjukan coach Teco tak lain adalah warisan turun temurun dari sang ayah Gildo Rodrigues sebagai seorang pelatih sepak bola.

Baca: Penyerang Asing Bali United Pilih Habiskan Waktu di Pulau Dewata, Jalankan Hobi Baru Bersepeda
Baca: Selama Ramadhan, Haudi Abdillah Jalankan Program Latihan Bali United Setiap Sore Hari
Dikutip Tribunnews dari laman resmi Bali United, Teco pun mengakui bila ia banyak belajar dari seorang ayahnya tersebut.
Proses belajar yang diterima coach Teco yakni saat ikut ayahnya berkelana di beberapa negara sebagai pelatih sepak bola.
Negara-negara yang dikunjungi antara lain, Kuwait, Liberia, UEA, Bahrain, USA hingga Indonesia.
"Saya banyak belajar ilmu kepelatihan dari ayah saya. Saya belajar banyak program latihan dari Brasil."
"Saya ikut dia sebagai pelatih sepak bola di beberapa negara seperti Kuwait, Liberia, UEA, Bahrain, USA hingga Indonesia bersama tim Persebaya," kata Teco dikutip dari laman klub.

Baca: Kunci Bali United Tampil Prima di Liga 1 Versi Teco, Berhasil Juara di Akhir Musim
Baca: Senjata Baru Bali United, Coach Teco Manfaatkan Postur Willian Pacheco untuk Bola Mati
Dalam karir ayahnya di beberapa negara tersebut, coach Teco mempunyai kesan tersendiri saat menjadi pelatih di Kuwait.
Saat menjadi pelatih di Kuwait, Gildo Rodrigues, ayah dari Teco sukses menyabet timnya menjuarai Liga dan Copa.
Bahkan sang ayah pernah mencatatkan namanya sebagai pelatih Timnas Kuwait setelah berprestasi di liga nya.
"Saya terkesan saat ikut ayah berkarier di Kuwait. Waktu itu ayah saya sering membawa timnya juara Liga dan Copa di sana."
"Selain itu, dia juga pernah menangani Timnas Kuwait. Hingga akhirnya saya suka sepak bola dari ayah saya karena pekerjaannya," tambahnya.

Baca: Coach Teco Doakan Karier Fahmi Al Ayyubi Semakin Sukses di Bali United Setelah Lepas Masa Lajang
Baca: Pelatih Bali United Optimis Kompetisi Liga 1 2020 akan Kembali Bergulir
Coach Teco sendiri mulai mengenal tipikal permainan Liga di Indonesia saat menjadi asisten dari Jacksen F. Tiago saat membawa Persebaya Surabaya juara Liga tahun 2004.
Setelah itu dirinya memilih bernomaden ke Liga Malaysia hingga Thailand dan kembali lagi ke Indonesia
Pria berusia 45 tahun itu pertama kali datang ke Indonesia untuk menjadi pelatih yakni pada tahun 2017 dan langsung membesut tim yang bermarkas di Ibu Kota, Persija Jakarta.
Musim pertama bersama Macan Kemayoran, coach Teco berhasil mengumpulkan 61 poin dari 34 pertandingan dengan menempati posisi 4 di klasemen akhir Liga 1 2018.
Dalam 34 laga tersebut, coach Teco berhasil meraih 17 kemenangan, 10 hasil imbang dan 7 kali menelan kekalahan.
Capaian itu membuat manajemen Macan Kemayoran menggunakan jasanya kembali di musim berikutnya Liga 1 2019.

Baca: Kabar Liga 1: Dua Penggawa PSIS Semarang Tekuni Dunia Bisnis Clothing Line
Baca: Momen Istimewa Robert Alberts di Liga 1 2020, Persib Kalahkan Arema FC di Kanjuruhan
Pada musim kedua tersebut, coach Teco barulah berhasil merengkuh gelar juara bersama Macan Kemayoran dan menyabet pelatih terbaik.
Macan Kemayoran berhasil merengkuh juara berkat kecerdikan coach Teco dalam meracik strategi hingga mengumpulkan 75 poin dari seluruh laga Liga 1 2019.
Setelah menyumbangkan gelar untuk Macan Kemayoran, coach Teco mencari pelabuhan baru untuk kompetisi Liga 1 2019.
Bali United dipilih sebagai klub ke 2 di Indonesia untuk destinasi karir kepelatihan Teco.

Tak butuh waktu lama untuk mempertahankan gelar yang disabet pada tahun sebelumnya.
Pelatih kelahiran 25 Juli 1974 itu kembali mempertahankan gelar Liga 1 dan menyandang selama dua musim berturut gelar pelatih terbaik.
Bersama Bali United, pelatih yang mengusung formasi 4-3-3 ini mengoleksi 79 poin dari 24 kali menang, 7 imbang dan 8 menelan kekalahan.
Patut disimak bagaimana prestasi Teco pada musim Liga 1 2020 ini apabila kompetisi kembali dilanjutkan.
Seperti diketahui kompetisi sepak bola di Tanah Air baik Liga 1 dan Liga 2 ditangguhkan sementara akibat pandemi corona hingga 29 Mei mendatang.
Pertandingan dapat dilanjutkan pada awal Bulan Juli, dengan catatan pemerintah telah mencabut status kondisi darurat.
(Tribunnews.com/Ipunk)