Gareth Bale Akui Masih jadi Penggemar Berat Tottenham Hotspur
Gareth Bale yang kini masih bermain bersama Real Madrid mengakui dirinya masih menjadi penggemar berat mantan timnya, Tottenham Hotspur.
Hanya saja, Gareth Bale kerap bersitegang dengan Zinedine Zidane selaku pelatih Real Madrid.
Zidane tak segan sering membuat Gareth Bale berada pada bangku cadangan daripada masuk starting line-up tim.
Padahal, secara kualitas tentu Gareth Bale mampu menjadi pembeda dalam sebuah pertandingan.
Situasi tersebut memicu rumor bahwa masa depan Gareth Bale bersama Real Madrid sebentar lagi akan berakhir.
Gareth Bale Dilabeli Pemain Hebat yang Paling Diremehkan dalam 20 Tahun Terakhir
Gareth Bale merupakan pemain Real Madrid yang sejatinya cukup impresif penampilannya sejak kedatangannya ke Santiago Bernabeu.
Tak jarang, ia juga sering menjadi pemain pembeda yang mampu membawa Real Madrid meraih kemenangan dalam laga penting.
Sebagaimana ketika ia mampu mencetak tiga gol dalam dua final Liga Champions tepatnya saat melawan Atletico Madrid (2014) dan Liverpool (2018).
Tiga golnya tersebut akhirnya membuat Real Madrid merengkuh gelar juara Liga Champions dalam laga tersebut.
Pada bursa transfer musim panas 2019, Bale sempat berada di pintu keluar El Real.
Kala itu, Gareth Bale hampir gabung dengan klub China, Jiangsu Suning.
Hanya saja, transfer tersebut justru digagalkan oleh Florentino Ferez selaku Presiden Real Madrid.
Menyikapi situasi tersebut, Robbie Savage yang merupakan rekan setim Gareth Bale di Timnas Wales angkat bicara.
"Bale telah mencetak 105 gol di semua kompetisi dan telah memenangkan 13 gelar bersama Real Madrid," ungkap Robbie Savage dalam sebuah tanya jawab via twitter pribadinya, @RobbieSavage9.
"Dia bahkan telah mencetak tiga gol di 3 final Liga Champions termasuk tendangan sepeda saat melawan Liverpool," tambahnya.