Liga Inggris
CEO Brighton: Tidak Ada Keputusan Sempurna Soal Nasib Liga Inggris Musim Ini
Paul Barber selaku CEO Brighton & Hove Albion mengatakan tidak ada solusi sempurna untuk menyelesaikan kompetisi Liga Inggris pada musim ini.
TRIBUNNEWS.COM - Paul Barber selaku CEO Brighton & Hove Albion mengatakan tidak ada solusi berupa keputusan sempurna untuk menyelesaikan kompetisi Liga Inggris pada musim ini.
Dirinya juga beranggapan seharusnya ada sebuah keputusan tegas agar keberjalanan kompetisi musim depan tidak terganggu.
Kompetisi Liga Inggris sendiri telah ditangguhkan hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Penangguhan kompetisi tersebut akibat dari wabah virus corona yang tengah melanda dunia, tak terkecuali Inggris.
Baca: Liga Inggris Digelar Tertutup, Ian Rush : Aneh jika Merayakan Gol Tanpa Interaksi Penonton
Baca: Mantan Kiper Manchester United Anggap Liverpool Harus Diberi Gelar Juara Liga Inggris
Sementara itu, klub-klub tengah memulai diskusi untuk mencari solusi terhadap keberlanjutan kompetisi.
Barber mengutarakan semua opsi tengah ditimbang oleh semua anggota tim.
Walaupun tidak ada satu keputusan pun yang bisa memuaskan semua pihak nantinya,
"Kita semua memiliki kepentingan pribadi ketika datang ke situasi yang berbeda," ungkap Barber kepada Sky Sports, dilansir Sportskeeda.
"Liverpool sangat ingin bermain musim ini karena mereka memiliki peluang untung memenangkan gelar Liga Inggris, jadi itu dapat dimengerti," lanjutnya.
Lebih lanjut, Barber menambahkan tim-tim lainnya juga tengah berusaha baik untuk lolos ke zona Eropa maupun keluar dari jeratan degradasi.
Ketika disinggung terkait opsi terbaik tentang keberlanjutan musim ini.
Baca: Juan Mata Nilai Eden Hazard Layak Masuk Jajaran Pemain Terbaik Liga Inggris
Barber dengan tegas mengutarakan tidak ada keputusan yang sempurna untuk memuaskan semua pihak.
"Gagasan apapun dalam krisis adalah ide yang berpotensi bagus," tegas Barber.
"Apakah itu adil atau benar adalah poin yang sangat besar dan dapat diperdebatkan," tambahnya.
"Masalah yang kita miliki adalah apapun yang terjadi, akhir musim akan menjadi tidak sempurna," jujurnya.