Liga 1
Harapan Kapten Persela Lamongan Soal Opsi Terburuk Kompetisi di Indonesia
Kapten Tim Persela Lamongan, Eky Taufik berharap untuk kompetisi musim ini tetap dapat berlangsung.
"Kalau masih waspada pada Juni 2020, kami tidak bisa berbuat apa-apa. Kami mengikuti keputusan pemerintah dan PSSI," jelas pemain yang berusia 19 tahun itu.
Sang pemain pun mengakui bahwa dengan adanya pandemi virus corona, tak hanya berdampak kepada kompetisi saja melainkan berimbas juga pada roda perekonomian.
Sebagai contoh, PSSI telah menetapkan keputusan terkait besaran gaji yang harus dibayarkan semua klub kepada pemainnya.
Semua klub wajib membayarkan gaji pemain sebesar 25 persen saja, berlaku dari bulan April, Mei hingga Juni nanti.
Wajar saja langkah tersebut diambil oleh PSSI, mengingat klub pun tidak memiliki pemasukan seperti biasa akibat kompetisi yang ditangguhkan.
"Dampak Covid-19 ini tidak hanya pada sepak bola, tapi juga perekonomian," terang Eky.
Baca: Menebak Peran Anyar Marquinhos & Brian Ferreira Bersama Persela Lamongan
Baca: Menebak Peran Anyar Marquinhos & Brian Ferreira Bersama Persela Lamongan
Pemain yang menempati posisi full bek itu berharap agar wabah penyakit yang merebak di Tanah Air tersebut dapat segera berakhir.
"Saya berharap wabah Covid-19 segera selesai sehingga semua kembali normal," terang Eky Taufik.
Persela Lamongan telah meliburkan pemainnya sehubungan dengan kompetisi yang dihentikan sementara.
Kendati demikian, pemain Laskar Joko Tingkir tetap mendapatkan pekerjaan rumah ebrupa latihan mandiri.
Latihan Mandiri wajib dilakukan oleh Eky Taufik dkk untuk menjaga kondisi fisik sekaligus kesehatan.
(Tribunnews.com/Giri)(Surya Malang/Khairul Amin)