PSSI
Kegiatan Timnas Berhenti, PSSI akan 'Jadwal Ulang' Gaji Jajaran Pelatih
PSSI akan melakukan kebijakan 'jadwal ulang' gaji bagi pelatih dan asisten pelatih Timnas Indonesia.
TRIBUNNEWS.COM - PSSI akan melakukan kebijakan 'jadwal ulang' gaji bagi pelatih dan asisten pelatih Timnas Indonesia.
'Jadwal ulang' oleh PSSI ini adalah penyesuaian gaji lantaran kegiatan Timnas berhenti.
Diketahui, kegiatan Timnas Indonesia dari berbagai kelompok umur harus berhenti akibat pandemi virus corona (Covid-19).
Bahkan kompetisi sepak bola indonesia yang meliputi Liga 1 dan Liga 2 harus ditangguhkan sementara dengan penyebab yang sama.

Baca: Jika Terbukti Bersalah, PSSI Akan Bawa Kasus Saddil Ramdani ke Komite Disiplin
Baca: Saddil Ramdani Jadi Tersangka, Ini Reaksi Ketum PSSI
Selain itu, PSSI telah melaksanakan beberapa prosedur seperti menetapkan protokol bekerja dari rumah (Work From Home) bagi seluruh staf PSSI sejak 16 Maret lalu.
Terkait akan dikaji kembali terkait penyesuaian gaji pelatih Timnas disampaikan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan.

Pria yang kerap disapa Iwan Bule tersebut mengatakan, penyesuaian yang dilakukan PSSI bersifat tak terkecuali, baik untuk pelatih Timnas kelompok umur hingga senior.
"PSSI sedang mengkaji penerapan penyesuaikan gaji para pelatih dan asisten pelatih Timnas Indonesia baik senior maupun kelompok umur," kata Iwan Bule seperti yang dilansir dari laman resmi PSSI
Terkait untuk kejelasannya, ia akan berdiskusi terlebih dahulu dengan para pelatih.
"Kami akan berbicara dengan para pelatih untuk teknis ini," ucapnya menambahkan.
Baca: Saddil Ramdani Jadi Tersangka, Ini Reaksi Ketum PSSI
Baca: PSSI Respon Kasus Saddil Ramdani, Iwan Bule Minta Pemain Timnas Jaga Sikap
Selain menyampaikan kemungkinan untuk penyesuaian gaji, mantan Kapolda Jabar tersebut juga berharap pandemi virus corona segera berakhir.
"Saat ini, kegiatan Timnas Indonesia, kompetisi dan yang lainnya tidak bisa digelar karena efek pandemi virus Corona."
"Kami harap ini segera berakhir dan dapat berjalan normal lagi keadaannya," ujar dia.
PSSI menilai, penyesuaian gaji pelatih timnas dan klub wajar dilakukan karena kegiatan timnas dan kompetisi tidak berjalan.
Kasus ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di luar negeri.