Liga 1
Kabar Populer Persebaya: Tiga Pemain Asing Tak Pulang Kampung, Bek Bajul Ijo Dipantau Dokter
Kabar populer lainnya adalah kondisi bek Persebaya Surabaya, M Syaifuddin kini tengah dalam pantauan dokter.
2. Bek Persebaya Surabaya M Syaifuddin Terus Dalam Pantauan Tim Dokter
M Syaifuddin siap menggantikan peran Otovio Dutra dalam lawatannya ke markas PS Tira. (surya/habibur rohman)
M Syaifuddin coba mengambil hikmah setelah kompetisi Liga 1 2020 dihentikan hingga 29 Mei mendatang.
Bek Persebaya Surabaya ini memanfaatkan libur kompetisi guna menyembuhkan cedera yang dideritanya.
M Syaifuffin mengalami cedera saat latihan untuk persiapan Persebaya Surabaya menjamu Persipura Jayapura pada pekan ketiga Liga 1 2020.
Karena kompetisi libur akibat penyebaran virus corona atau Covid-19, melakukan pemulihan cedera di rumah.Kondisi cederranya terus membaik dan diharapkan segera sembuh.
"Saya di rumah saja, tetap dalam pantauan tim dokter dan fisio karena saya lagi tahap pemulihan, jadi program terus sama mereka," kata M Syaifuddin, Selasa (31/2/2020).
Selain memulihkan cedera, M Syaifuddin yang ikut membawa Persebaya meraih juara Piala Gunernur Jatim ini memanfaatkan waktu libur untuk berkumpul dengan istri dan seorang anak perempuannya.
Selama di rumah, ia menghabiskan banyak waktu luangnya untuk melakukan beragam aktivitas bersama seperti bermain basket, hingga menemani anak bermain.
"Selain itu memang saya gunakan untk kumpul sama anak istri, main-main dirumah," aku Syaifuddin.
Bek berusia 27 tahun ini juga bercerita sedang menikmati perannya sebagai seorang ayah dari seorang anak perempuan. Ia berusaha agar suasana rumah tidak membosankan.
Caranya, ia terus menemani anaknya dengan berbagai aktivitas seperti olahraga basket, bermain puzzle hingga sesekali karaoke bersama keluarga di rumah.
Syaiduddin mengaku, aktivitas di rumah tidak dikuasainya bagi seorang laki-laki.
"Saya biasanya menemani anak bermain. Sampai main masak-masakan atau main boneka, saya juga ikut mainkan karena anak saya cewek," kata Syaifuddin dengan jenaka.
Hal itu diakuinya memang tidak mudah, tetapi sudah menjadi kewajibannya sebagai seorang ayah yang baik untuk menemani anaknya bermain saat libur.
Sebab, bila kompetisi kembali bergulir, tidak banyak waktu bisa dilakukannya bersama keluarga karena sibuk latihan hingga bermain ke luar daerah.