Jumat, 3 Oktober 2025

Liga 1

Mengenal Dendi Santoso, One Man Club Arema FC hingga Sosok Ayah yang Family Man

Siapa yag tak kenal dengan pemain elegan nan flamboyan milik Arema FC, Dendi Santoso.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Gigih
Surya/Hayu Yudha Prabowo
Gelandang Arema FC, Dendi Santoso mengenakan jersey home berwarna biru dalam launching tim dan jersey Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (23/2/2020). Surya/Hayu Yudha Prabowo 

TRIBUNNEWS.COM - Siapa yag tak kenal dengan pemain elegan nan flamboyan milik Arema FC, Dendi Santoso.

Sejauh ini, nama Dendi Santoso melekat dengan klub Arema FC karena pemain asli Malang itu merupakan one man club.

Wajar saja bagi Dendi Santoso menjadi idaman sekaligus panutan bagi pemain Arema FC lainnya dan Aremania.

Gelandang Arema FC, Dendi Santoso mengenakan jersey home berwarna biru  dalam launching tim dan jersey Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (23/2/2020). Surya/Hayu Yudha Prabowo
Gelandang Arema FC, Dendi Santoso mengenakan jersey home berwarna biru dalam launching tim dan jersey Arema FC di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (23/2/2020). Surya/Hayu Yudha Prabowo (Surya/Hayu Yudha Prabowo)

Baca: Ikuti Jejak Arema FC, Persik Kediri Gunakan Latihan Mandiri Model Online

Baca: Bek Arema FC Jelaskan Rasanya Berlatih Sendiri, Tidak Bisa Bercanda dengan Rekan Setim

Dendi Santoso merupakan satu diantara pilar Arema FC (dulu Arema Indonesia) yang masih tersisa di Singo Edan kala meraih titel gelar di musim 2009/2010.

Ia bersama Ahmad Bustomi dan Kurnia Meiga merupakan pemain muda yang kala itu diberikan kepercayaan oleh Robert Alberts.

Alhasil, hingga kini, hanya Dendi Santoso ah pemain pilar yang tersisa di publik Kanjuruhan kala Arema Indonesia menjuara gelar Indonesia Super League (ISL).

One Man Club layak disematkan kepada Dendi Santoso, pemain yag berposisi sebagai winger tersebut.

Dendi Santoso mulai menjadi bagian Arema FC di tahun 2004, kala itu sang main baru masuk ke akademi Singo Edan.

Kemudian di tahun 2006, Dendi Santoso mampu naik 'kasta' dengan bermain bagi Arema FC U-18.

Dendi Santoso dan Johan Al Farisi menjadi dua pemain Arema yang tersisa yang merasakan gelar juara Liga Indonesia 2010, satu dekade yang lalu.
Dendi Santoso dan Johan Al Farisi menjadi dua pemain Arema yang tersisa yang merasakan gelar juara Liga Indonesia 2010, satu dekade yang lalu. (SURYAMALANG.COM/Aminatus Sofya)

Baca: Arema FC & PSIS Semarang Terapkan Teguran hingga Sanksi jika Pemain Lalaikan Latihan Rutin

Baca: Latihan Rutin Arema FC Selama Libur Kompetisi: Manfaatkan Google Duo hingga Kirim Video Rekaman

Bukti akan kegemilangannya sejak muda ialah, mampu membawa Arema FC U18 menjuarai Piala Soeratin di tahun 2007.

Performa gemilang Dendi Santoso membuatnya kembali dipercaya untuk naik ke Arema U21 di tahun 2007.

Baru kemudian di tahun 2008/2009, Dendi Santoso masuk ke skuat utama Arema Indonesia bergabung dengan deretan pemain bintang seperti Firman Utina, hingga Pierre-Njanka.

Dendi Santoso kala muda bukan bermain sebagai seorang winger, melainkan second striker.

Keceatan yang ia miliki ditunjang dengan insting gol yang bagus, membuatnya kerap kali ditmpatkan di posisi belakang striker.

Perlahan namun pasti pera Dendi Santoso mulai menemukan bentuk permainannya dan mengubah posisiya ke sektor winger.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Borneo FC
6
6
0
0
12
3
9
18
2
PSIM
7
3
3
1
9
6
3
12
3
Malut United
7
3
2
2
13
10
3
11
4
Persija Jakarta
7
3
2
2
13
8
5
11
5
Persebaya
6
3
1
2
8
5
3
10
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved