Cegah Tindakan Merugikan, Manajemen Persija Jakarta Daftarkan Desain Jersey ke HKI

TRIBUNNEWS.COM - Persija Jakarta yang merupakan salah satu peserta Liga 1 2020 musim ini membuat terobosan baru.

Terobosan tersebut dalam hal memproteksi ide dan desain jersey yang digunakan musim ini.

Manajemen tim yang berjuluk Macan Kemayoran ini telah mendaftarkan desain industri kepada Hak Kekayaan Intelektual (HKI) pada Kamis (19/3/2020).

Hal tersebut dikonfirmasi langsung oleh Ambono Janurianto selaku Direktur Utama Persija yang menyatakan, langkah ini dimulai untuk melindungi aset-aset Persija.

“Sepak bola kini sudah memasuki dunia industri tidak terkecuali di Indonesia."

"Sebagai klub profesional, manajemen ingin tidak ada lagi tindakan yang merugikan seperti pemalsuan desain jersey dan bentuk-bentuk lainnya,” ujar Ambono dkutip Tribunnews.com dari laman resmi klub Persija.

Persija telah mendaftarkan seluruh jersey untuk memproteksi dari tindakan ilegal.

Meliputi seragam kandang, tandang, alternatif dan tiga jersey penjaga gawang.

Dengan langkah ini maka seluruh desain jersey Persija dilindungi Undang-Undang No 31 Tahun 2000 tentang desain industri, yang salah satu di dalamnya mengatur tentang hak desain industri.

Selain desain jersey, manajemen Macan Kemayoran juga mendaftarkan logo Persija dan JUARA sebagai apparel resmi.

Hal ini membuat segala bentuk penggunaan logo Persija dan JUARA dalam bentuk produksi tanpa izin akan diganjar hukuman.

Kebijakan ini membuat seluruh pihak tidak dapat memalsukan segala bentuk aset Persija.

Karena sesuai UU No 31 Tahun 2000 pasal 54, pelanggar dapat dipidana paling lama empat tahun dan/atau denda paling banyak Rp 300.000.000,00.

Persija Jakarta saat ini menempati posisi 9 dengan 4 poin dari 2 pertandingan yang telah dijalani.

Rinciannya meraih kemenangan di laga kandang perdana melawan Borneo FC (3-2) serta hasil imbang di markas Bhayangkara FC (2-2) pada pekan 3.