Liga Inggris
Kabar Liga Inggris: Jose Mourinho Tegaskan Chelsea Adalah Masa Lalunya hingga Ingin Memakai Piyama
Setelah resmi menjadi juru taktik Tottenham Hotspur, Mourinho melakukan konferensi pers pertama kalinya jelang lawatannya ke markas West Ham.
TRIBUNNEWS.COM - Manajemen Tottenham resmi mengumkan Jose Mourinho sebagai pelatih baru Tottenham Hotspur menggantikan Mauricio Pochettino, Rabu (20/11/2019) waktu Indonesia.
Pelatih yang kerap disapa The Spesial One ini didapuk untuk menggantikan karir kepelatihan Maurichio Pochettino.
Setelah resmi menjadi juru taktik Tottenham Hotspur, Mourinho telah melakukan konferensi pers pertama kalinya jelang hadapi West Ham pada Sabtu (23/11/2019) malam.
Dikutip Tribunnews.com dari situs Talk Sport, Mourinho meyakinkan para penggemar Spurs bahwa Chelsea adalah sebagian dari masa lalunya.
Pelatih berusia 56 tahun itu menyatakan bahwa semua klub yang penah ia latih adalah masa lalunya dan dimana ia melatih sekarang adalah tempatnya.
“Ketika saya melatih sebuah klub saya akan sebagai Tuan dimana saya melatih seperti saat di Chelsea, Porto, Real Madrid ataupun tim lainya."
“Aku adalah klub apa pun tempatku. Saya memakai piyama klub dan tidur di dalamnya."
“Saya seorang pria disebuah tim namun saya memiliki banyak klub yang sudah saya latih."
Lebih lanjut mantan pelatih Manchester United ini menganggap Liga Inggris merupakan tempat tinggalnya yang sudah ia kenal.
“Saya selalu mengatakan Liga Premier adalah habitat alami saya. Di situlah saya paling dicintai dan merupakan liga dan negara yang saya anggap terbaik dan paling menyenangkan dan di mana saya benar-benar bahagia."
Selain itu tak lupa Mourinho memuji kompatriotnya dulu yang menajdi rival yakni Arsene Wenger dan Sir Alexguson adalah generasi terakhir di era klub sepak bola sekarang.

“Ketika Anda memutuskan untuk tinggal lebih lama di negara ini (Inggirs -red) saya pikir Tuan Wenger mungkin adalah generasi terakhir dari era besar di klub sepakbola, Sir Alex dan Tuan Wenger." puji Mourinho.
Setelah resmi menjadi pelatih tim yang berjuluk The Lily Whites ini, ia berkomitmen dan tidak ingin mengulang kesalahan yang sama saat menukangi Setan Merah hingga berbuntut pemecatan dirinya.
“Sekarang saya hanya memiliki satu kemeja dan hanya satu gairah dan hanya satu hal di pikiran saya yang merupakan klub saya dan itu adalah Spurs."terang Special One
"Potensi klub sangat besar, potensi para pemain hebat. Saya sangat senang bahwa itu adalah salah satu alasan saya datang karena visi yang diberikan oleh Mr Levy di depan saya tentang klub dan kualitas para pemain dan tim."