Berita Liga 1: Persebaya Ajukan Banding untuk Minta Keringanan Hukuman dari Komdis PSSI

Persebaya Surabaya ajukan banding untuk keringanan hukuman dari Komisi Disiplin PSSI

TRIBUNNEWS.COM - Manajemen Persebaya harapkan keringinan sanksi yang diberikan oleh Komdisi Displin PSSI, Selasa (5/11/2019).

Diketahui sebelumnya, tim Bajul Ijo mendapatkan sanksi berupa laga tanpa penonton pada saat laga home dan away sampai akhir musim Liga 1 2019.

Selain itu, Persebaya juga dikenakan denda uang sebesar Rp 200 juta.

Manajer Persebaya, Candra Wahyudi telah melayangkan surat banding untuk meringankan atas hukuman yang diterima Bajul Ijo.

"Hari ini (kemarin-red) kami sudah kirim surat banding ke Sekretaris Jenderal PSSI dan Komisi Banding PSSI," kata Candra Wahyudi, seperti yang dilansir dari Surya Malang.

Dalam surat banding yang telah diajukan pihak Persebaya tersebut berisikan keringanan nominal denda.

Selain itu agar dipertimbangkan kembali terkait hukuman tanpa suporter saat Bajul Ijo melakoni laga baik home dan away.

Candra mengharapkan PSSI menerima banding dari Persebaya dan bisa mengurangi hukuman yang telah dijatuhkan.

"Mudah-mudahan PSSI bisa terima banding dari Persebaya agar hukuman denda dan saksi larangan dengan penonton bisa dikurangi," ujar Candra.

Sanksi yang diberikan Komdis PSSI merupakan buntut kericuhan suporter dalam laga Persebaya saat menjamu PSS Sleman yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo.

Pasca kekalahan tim kesayangannya, Bonek yang kecewa dengan permainan Bajul Ijo pun langsung masuk ke dalam lapangan dan melakukan pengrusakan sarana dan fasilitas Stadion.

Kekalahan Persebaya dari PSS Sleman merupakan pertama kalinya dialami oleh Bajul Ijo dalam melakoni laga home Liga 1 2019.

Hal lain yang mendasari peristiwa tersebut ialah kekalahan ketiga secara beruntun dan tidak pernah menang dalam lima laga terakhir Liga 1 2019.

Rinciannya kalah dari Barito Putera (1-0), imbang tanpa gol lawan Borneo FC, serta takluk 4-1 Persib, 1-0 Persela, dan terakhir 2-3 PSS.