Liga 1
Kabar Terbaru Seputar Persebaya: Lirik 3 Pemain Muda, Wolfgang Pikal Intip Kekuatan Persib
Kabar baru seputar Persebaya Surabaya diawali berita dari Wolfgang Pikal yang akan mempromosikan tiga pemain muda Persebaya musim depan.
TRIBUNNEWS.COM - Simak kabar terbaru seputar Persebaya Surabaya yang dirangkum SURYA.co.id dari berbagai sumber.
Kabar baru seputar Persebaya Surabaya diawali berita dari Wolfgang Pikal yang akan mempromosikan tiga pemain muda Persebaya musim depan.
Adapula berita tentang nasib pemain Persebaya seusai ditahan imbang oleh Borneo FC saat laga tunda di Stadion Gelora Bung Tomo, Jumat (12/10/2019).
Selain itu, masih ada beragam berita lainnya terkait Persebaya Surabaya.
Terakhir, Wolfgang Pikal mulai intip kekuatan Persib Bandung.
Berikut kabar baru soal Persebaya
1. Wolfgang Pikal Lirik Pemain Muda Bajul Ijo
Pelatih Persebaya Surabaya, Wolfgang Pikal beri sinyal akan promosikan tiga pemain muda Persebaya musim depan.
Pikal menilai, kualitas tiga pemain muda Persebaya, Koko Ari, Zulfikar dan Kemaluddin yang saat ini menjadi bagian dari Persebaya U-20 cukup baik.
Wolfgang Pikal mengetahui kualitas ketiga pemain tersebut saat ikuti sesi latihan Persebaya.
“Untuk pemain muda, sudah kenal tiga orang, karena beberapa kali mereka ikuti latihan, namanya Koko, Zulfikar dan Kemal,” terang Pikal.
“Ketiganya sangat potensial dan menurut saya untuk tahun depan harus masuk skuad,” tambah pelatih asal Austria tersebut.
Pihaknya, lanjut Pikal, ada niatan untuk memberikan kesempatan kepada ketiga pemain tersebut menjadi skuat Persebaya sejak musim ini. Namun, karena tiga pemain itu masih menjadi pemain inti di Persebaya U-20 arahan Uston Nawawi, di mana hari ini akan lakoni partai final Liga 1 U-20 hadapi Barito Putera.
Ketiga pemain itu belakangan sudah tidak ikut berlatih dengan Persebaya Surabaya.
“Sekarang belum, soalnya saya pernah komunikasi dengan Uston, dia minta tolong (tiga pemain itu, red) jangan ikutkan latihan kami lagi karena Persebaya U-20 sedang semifinal dan final,” ucap Pikal.
Meski akui potensi tiga pemain tersebut, Pikal pastikan, debut untuk pemain junior harus dilakukan secara bertahap.
Baca: Delapan Nama Sementara yang Lolos Verifikasi Caketum PSSI: Dari La Nyalla Hingga Iwan Bule
Baca: Delapan Nama Pemain Manchester United yang Diusulkan Dijual: Dari Matic Hingga Juan Mata
Baca: Apa Kata Bobotoh, Musim Depan Persib Berbenah, Ezechiel Sebaiknya Diganti Striker Ini
Baca: Timnas Indonesia Gagal Total di 3 Laga, Harus Segera Ganti Pelatih? Ini Kata Ricky Yacob
Baca: Awas Gagal Fokus! Ini Deretan Pemain Cantik di Liga 1 Putri: Ada Jebolan SSB Liverpool

“Menurut saya, tiga pemain itu sangat potensial. Cuma pertanyaannya, sudah siapkah bermain di Persebaya senior langsung. Biasanya harus ada tahap sedikit, main 5 menit, 10, 15 menit dan seterusnya,” ucap Pikal.
Upaya tersebut dilakukan agar rasa takut dan grogi pemain junior hilang secara perlahan.
“Kalau pemain muda terus taruh di sana (tim utama), saya rasa belum siap,” pungkas Pikal.
Selain tiga pemain itu, sejatinya Persebaya Surabaya sudah memainkan debut pemain muda asal Surabaya, Moch Supriadi.
Di tengah kesibukan membela timnas U-19, Supriadi sejauh ini baru lakoni dua laga bersama Persebaya Surabaya saat lawan Persija (24/8/2019), terakhir saat hadapi Bali United (24/9/2019).
Baca: Delapan Nama Sementara yang Lolos Verifikasi Caketum PSSI: Dari La Nyalla Hingga Iwan Bule
Baca: Delapan Nama Pemain Manchester United yang Diusulkan Dijual: Dari Matic Hingga Juan Mata
Baca: Apa Kata Bobotoh, Musim Depan Persib Berbenah, Ezechiel Sebaiknya Diganti Striker Ini
Baca: Timnas Indonesia Gagal Total di 3 Laga, Harus Segera Ganti Pelatih? Ini Kata Ricky Yacob
Baca: Awas Gagal Fokus! Ini Deretan Pemain Cantik di Liga 1 Putri: Ada Jebolan SSB Liverpool
2. Nasib Pemain Persebaya Surabaya
Wolfgang Pikal, mengatakan satu yang masih menjadi problem kembali gagal raih kemenangan pada laga ini adalah karena lemahnya finishing. Padahal, pelatih asal Austria itu katakan, sepakan terakhir ia sudah melatih ekstra Ruben Sanadi dkk finishing.
“Saya pikir selama 1 minggu kami selalu latihan attacking, crossing, finishing, tapi belum kelihatan bikin gol, artinya kami harus latihan lagi,” terang Wolfgang Pikal.
Ujian lanjutan dihadapi Bajul Ijo saat laga Persib Vs Persebaya di Stadion I Wayan Dipta, Bali 18 Oktober nanti.
Meski Persib sebagai tuan rumah, laga harus dilangsungkan di Bali, karena Persib tidak mendapat izin dari pihak kepolisian untuk menggelar laga di Bandung.
Kembali bermain di Bali, mengulangi cerita musim Liga 1 2018 lalu.
Bedanya, kala itu Persib akibat sanksi setelah sebelumnya terjadi insiden meninggalnya salah satu suporter Persija di Bandung.
“Kami harus latihan lagi untuk jalin chemistry antar pemain di dalam kotak 16. waktu serang lebih bagus dan lebih bagus lagi, agar kualitas finishing lebih baik, itu rencana kami,” terang Pikal.
“Setelah recovery (hari ini), besok harus sudah fokus hadapi Persib di Bali,” pungkas mantan asisten pelatih timnas Indonesia tersebut.
Pada laga ini, dipastikan gelandang agresifnya, Diogo Campos yang absen saat hadapi Borneo FC karena akumulasi kartu sudah bisa dimainkan.
Kembali bisa bermainnya Campos akan menjadikan lini tengah Persebaya lebih kreatif dan kuat.
Selain bisa bermainnnya Campos, Persebaya miliki catatan apik saat bertemu dengan Persib.
Dari empat pertemuan terakhir sejak 2018 semua ajang, hanya satu laga dimenangkan Persib, tiga laga sisanya selalu dimenangkan Persebaya, termasuk kemenangan 1-4 Liga 1 musim lalu yang juga bermain di Bali.
3. Alasan Wolfgang Pikal Pilih Misbakul Jadi Gelandang Serang
Misbakhus Solikin menjalankan peran sebagai gelandang serang saat laga Persebaya Vs Borneo FC di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat (11/9/2019) semalam. Ini menjadi posisi baru bagi Misbakhus, setelah sepanjang musim ini ia selalu bermain sebagai gelandang bertahan.
“Pertimbangan saya untuk Sholikin main gelandang serang, dia memang dulu juga main gelandang nomor 8, agak ke depan sedikit saat main dari Liga 2 ke Liga 1 (Persebaya), dan lumayan bikin banyak gol,” terang Wolfgang Pikal, pelatih Persebaya.
Selain faktor tersebut, ditambahkan Pikal, karena juga pada laga ini banyak pemain Persebaya absen.
Khusus untuk posisi gelandang, ada dua nama, Rachmat Irianto (timnas U-23) dan Diogo Campos yang absen karena akumulasi kartu kuning.
Baca: Delapan Nama Sementara yang Lolos Verifikasi Caketum PSSI: Dari La Nyalla Hingga Iwan Bule
Baca: Delapan Nama Pemain Manchester United yang Diusulkan Dijual: Dari Matic Hingga Juan Mata
Baca: Apa Kata Bobotoh, Musim Depan Persib Berbenah, Ezechiel Sebaiknya Diganti Striker Ini
Baca: Timnas Indonesia Gagal Total di 3 Laga, Harus Segera Ganti Pelatih? Ini Kata Ricky Yacob
Baca: Awas Gagal Fokus! Ini Deretan Pemain Cantik di Liga 1 Putri: Ada Jebolan SSB Liverpool
“Sekarang lumayan banyak pemain tidak bisa diturunkan, termasuk Diogo (Campos), satu pilihannya memberikan kesempatan pada Sholikin,” ucap mantan asisten pelatih timnas Indonesia tersebut.
Pikal menilai, Misbakhus cukup sukses bermain di posisi anyarnya itu, tidak terlihat nervous.
Sementara, tentang situasi kurang bisa maksimalnya pergerakan Misbakhus untuk menembus pertahanan Borneo FC, Pikal akui karena rapatnya pertahanan tim berjuluk Pesut Etam itu.
“Saya pikir Misbakus itu pemain profesional, saya rasa tidak nervous bermain di posisi (baru) itu, karena dia sudah beberapa tahun main di Persebaya,” ucap Pikal.
“Mungkin babak pertama, Borneo bermain sangat rapat bertahan, ruangan tdak terlalu besar, susah untuk dia dapat ruang kosong untuk dia masuk-masuk,” pungkas Pikal.
Bermain sejak menit awal, pada laga ini, Misbakhus ditaruk keluar menit 66 digantikan Rendi Irwan.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Fakta Baru Persebaya, Wolfgang Pikal Lirik 3 Pemain Muda dan Nasib Bajul Ijo Seusai Ditahan Imbang