Liga 1
Jawab Kritikan Pedas Bobotoh, Pelatih Persib Singgung Soal Barcelona
Ia pun sangat paham dengan keinginan bobotoh yang menuntut Persib selalu menang dalam setiap pertandingan baik itu laga kandang maupun tandang.
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, menceritakan klub sepak bola Barcelona yang pernah kalah saat main di kandang.
Dia menceritakan itu untuk menjawab kritikan bobotoh Persib Bandung yang menilai permainan Persib Bandung buruk.
Baca: Menurut Bobotoh, Apa yang Bikin Persib Butut? Habis Harapan Jika Keok Lawan Persebaya dan Persija
Baca: Reaksi Bobotoh Atas Kekalahan Persib: Dari Teriakan Persib Butut Hingga Spanduk Sindiran
Persib Bandung tiga kali bermain seri dan terkahir kalah dari Bhayangkara FC.
Bagi Robert Rene Alberts, kekalahan itu hal biasa dalam pertandingan.
Ia pun sangat paham dengan keinginan bobotoh yang menuntut Persib selalu menang dalam setiap pertandingan baik itu laga kandang maupun tandang.
"Kami sudah berdiskusi tadi dan setiap tim di dunia tidak bisa menang di setiap pertandingan. Bahkan suporter tim sekelas Barcelona juga ingin tim mereka menang, tapi mereka tidak bisa melakukan itu, bahkan Barcelona juga kalah di kandang," ujar Robert Rene saat ditemui di Lapangan Lodaya, Kota Bandung, Senin (1/7).
Di dua laga tandang yang akan dilakoni Persib Bandung, Robert Rene Alberts bertekad memenangkan laga itu.Persib Bandung dijadwalkan melakoni laga tandang melawan Persebaya Surabaya pada 6 Juli 2019 dan Persija Jakarta pada 10 Juli 2019.

Di dua pertandingan tersebut, pelatih Persib, Robert Rene Alberts, bertekad membawa timnya bangkit dari kekalahan dari Bhayangkara FC.
Robert pun mengajak anak asuhnya melupakan kekalahan kemarin dan kembali bekerja keras dalam latihan untuk persiapan melakoni partai tandang yang lebih berat melawan Persebaya dan Persija.
"Jadi, di sepak bola pemain harus bisa melupakan (tekanan) itu dan pemain yang bagus bisa bangkit untuk menjadi lebih kuat. Pesan dari diskusi kami hari ini, jika kami tidak sukses kemarin, itu karena mental pemain dan ke depan kami akan lebih kuat mengatasi situasi seperti ini," katanya.
Melawan Persebaya, Robert pun mencangkan target mencuri poin. Ia ingin di laga tandang nanti permainan Persib akan jauh lebih baik, utamanya dalam menyelesaikan peluang yang diciptakan.
"Kami harus mengubah mental kami dan jelas kami paling tidak ambil satu poin atau bahkan bisa menang. Kami harus lebih simpel dan kompak dalam membuat strategi penyerangan," katanya.
Seusai laga melawan Bhayangkara, Minggu lau, kubu Persib langsung menggelar evaluasi. Menurut Robert, evaluasi yang dilakukan masih sama seperti dua laga sebelumnya menghadapi Tira Persikabo dan Madura United, yakni penyelesaian akhir.
"Kami konfirmasi pada tim, kami gunakan 90 menit tanpa kesalahan dan kami memiliki banyak peluang lebih dari tim lain tapi kami lihat hasilnya tetap sama, tidak bisa jadi gol. Kalian bisa lihat ketika skor 1‑1," ujar Robert.
Ia menilai bahwa salah satu kegagalan Persib tak bisa memenangi pertandingan karena mental.
Menurutnya, mental Febri Hariyadi dkk runtuh ketika Ezechiel N'Douassel dijatuhkan di kotak penalti tanpa adanya pelanggaran dari wasit. (ferdyan ardhi nugraha/nazmi abdurahman)