Piala Presiden 2019
Persebaya Surabaya vs Arema FC: Laga Dimulai Pukul 15:30 Wib
Laga klasik leg pertama final Piala Presiden 2019 yang mempertemukan Persebaya vs Arema FC akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Selasa
Untuk meminimalisir potensi konflik saat laga panas berlangsung, Achmad Ghozali, koordinator lapangan Aremania FC meminta suporter bonek untuk tidak datang ke Stadion Kanjuruhan Malang pada leg kedua Final Piala Presiden (12/4/2019).
“Saya minta kepada Aremania untuk tidak perlu datang ke Surabaya, kita nonton bersama-sama. Saya juga minta kepada Bonek untuk tidak datang di Malang.” katanya.
“Bukannya kami melarang, kami ingin sama- sama menghormati dan sama sama menaati peraturan yang ada di MOU tahun 2006,” sambungnya.
Mou 2006 yang dimaksud Ghozali adalah nota kesepakatan antara Bonek dan Aremania. Dalam Mou tersebut, Bonek dan Arema sepakat untuk tidak hadir di kandang Persebaya Surabaya maupun kandang Arema FC.
Janji Aremania Jelang Laga Persebaya Surabaya vs Arema FC di Final Piala Presiden 2019
Aremania, supporter fanatik Arema FC melakukan deklarasi damai menyambut pertandingan Persebaya SUrabaya vs Arema FC pada final Piala Presiden 2019.
Deklarasi damai Aremania dilakukan di ruang Tribata Polda Jatim pada Senin (8/4/2019).
Deklarasi itu menegaskan bahwa supporter Arema FC, yang terdiri Aremania dan Aremanita akan menjaga ketertiban dan keamanan pertandingan sepakbola. Demi terlaksananya pertandingan final Piala Presiden yang aman dan tertib.
Aremania siap menerima apa pun hasil pertandingan final Piala Presiden antara Persebaya Surabaya melawan Arema FC.
Deklarasi damai Aremania ini dihadiri sejumlah pihak diantaranya Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan, salah satu koordinator lapangan (Korlap) Aremania Achmad Ghozali, Kabag Intelkam Mabes Polri Komjen Unggung Cahyono, serta perwakilan Aremania.
Achmad Ghozali mengatakan, terkait dengan pertandingan final Piala Presiden leg kedua di Stadion Kanjuruhan Malang, pada tanggal (12/4/2019), Aremania telah sepakat bersama pihak kepolisian untuk menciptakan sepakbola di Indonesia yang kondusif, atraktif dan aman.
“Kami akan menunjukkan bahwasanya Aremania adalah Aremania yang cinta damai. Aremania yang nonanarkis dan nonribut. Serta Aremania yang selalu menciptakan kreatifitasnya dan menjadi pelopor bagi seluruh suporter Indonesia.” ujarnya.
Achmad Ghozali juga menjamin, Aremania tidak akan melakukan kerusuhan di stadion Kanjuruhan Malang.
“Kami Aremania tidak akan melakukan hal-hal yang tidak di inginkan di dalam kotanya. Teman-teman Aremania yang jiwanya sudah terpatri noanarkis dan noribut demi menciptakan ke kondusifan, keamanan, ketertiban dan kelancaran dalam pertandingan final Piala Presiden 2019.” tegasnya
Setelah menyatakan deklarasi damai, Aremania menyanyikan bersama lagu Arema Salam Satu Jiwa yang kemudian diakhiri dengan jabatan antara Achmad Ghozali sebagai korlap Aremania dan Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan.