Cerita Pilu Murtaza Si Messi Kantong Kresek, Pertemuan dengan Messi Malah Membawa Petaka Keluarga
Kisah pilu Murtaza Ahmadi. Setelah terkenal jadi bocah Messi kantong kresek, ia diundang Messi untuk bertemu. Nasibnya kini memprihatinkan.
Barang Messi Hilang
Murtaza menangis saat mengatakan, bahwa semua barang pemberian idolanya, Lionel Messi, kini entah berada di mana.
Semua barang pemberian Messi, tak sempat dibawa keluarganya saat menyelamatkan diri.
Atas alasan keamanan, Murtaza diminta ibunya untuk tak membawa semua jersey pemberian Messi, lantaran barang-barang itu akan membuatnya dikenali sebagai 'Si Messi Kantong Kresek'.
"Kami semua meninggalkannya di Jaghori, kami tak bisa membawanya," ujar dia.
"Saat itu kami meninggalkan rumah pada malam hari, dan ibu menyuruhku untuk meninggalkan bola dan semua jersey," cerita Murtaza sedih.
Kakak Murtaza, Humayoon Ahmadi, mengatakan, sebelum Taliban menyerbu, keluarganya memang kerap menerima telepon teror.
Hal itu terjadi setelah Murtaza mejadi bocah terkenal.
"Setelah Murtaza dan Messi bertemu di Qatar, situasi menjadi rumit dan kami hidup dalam ketakutan. Orang-orang mengira, Messi memberi kami banyak uang," ujar Humayoon.
"Karena teror ini, kami takut Murtaza diculik, dan praktis kami hanya bisa mengunci Murtaza di rumah. Murtaza bahkan tak sekolah selama 2 tahun," katanya lagi.
Janji Messi
Keluarga Murtaza sebenarnya sempat berusaha melarikan diri dari Afghanistan pada 2016.
Mereka sempat kabur ke Pakistan, berharap bisa mendapat suaka dan tinggal di Amerika Serikat.
Suaka itu kemudian ditolak, dan mereka dipaksa kembali ke Jaghori.
Sampai akhirnya, pada awal November lalu, mereka kembali meninggalkan desa.