Liga Champions
Trio Maut PSG Bikin Celtic FC Babak Belur 5-0 di Kandangnya
Paris Saint-Germain terlalu perkasa bagi Celtic FC pada pertandingan Liga Champions Grup B di Stadion Celtic Park.
TRIBUNNEWS.COM, GLASGOW - Paris Saint-Germain terlalu perkasa bagi Celtic FC pada pertandingan Liga Champions Grup B di Stadion Celtic Park.
Meski tampil di depan pendukung sendiri, Rabu (13/9/2017) dini hari WIB, Celtic FC tak bisa berbuat banyak mengatasi serangan anak-anak Paris.
Trio bomber PSG, Kylian Mbappe, Edinson Cavani, dan Neymar memegang peranan penting mengalahkan Celtic FC 5-0 dalam laga tadi.
Ketiganya sama-sama mencetak gol dalam laga tersebut.
Neymar mencetak gol pada menit ke-19, Mbappe pada menit ke-34. Sementara Edinson Cavani menyumbang dua gol, masing-masing pada menit ke-40 lewat titik penalti, dan menit ke-84.
Gol bunuh diri Michael Lustig melengkapi pesta gol PSG.
Edinson Cavani sempat mencetak gol ke gawang PSG pada menit ke-15, tetapi hakim garis menilai dia sudah lebih dulu offside dan menganulir gol tersebut.
Bintang baru PSG, Neymar, yang akhirnya membuka keunggulan tim tamu pada menit ke-19. Berawal dari serangan balik, Adrien Rabiot mengirim operan ke pemain asal Brasil tersebut.
Neymar menggiring bola ke arah kotak penalti Celtic sambil menghindari jebakan offside sebelum menceploskan tembakan jarak dekat menaklukkan Craig Gordon.
Celtic hampir menyamakan kedudukan lewat tembakan jarak jauh Leigh Griffiths.
Apes bagi tim asuhan Brendan Rodgers itu, kiper PSG, Alphonse Areola, masih bisa menepis bola hingga melambung ke atas mistar gawang.
Tim tuan rumah semakin di atas angin ketika Kylian Mbappe menambah keunggulan mereka lewat tembakan dari dalam kotak penalti setelah menyambut umpan sundulan Neymar.
Memasuki menit ke-39, bek Celtic, Jozo Simunovic, melanggar Cavani di kotak penalti dan membuat wasit menunjuk titik putih.
Cavani yang mengeksekusi sendiri penaltinya tidak menyia-nyiakan peluang dan menaklukkan Craig Gordon.
Tuan rumah mulai menunjukkan indikasi bangkit pada babak kedua. Dua kali, Areola dipaksa mengamankan gawangnya, masing-masing dari kans Griffiths dan Anthony Ralston.