soccer star
Mario Balotelli Seperti Dapat Energi Baru
Bukan sebuah kejutan karenanya ketika ia mengemas dua gol dalam debutnya untuk Nice saat mengalahkan rival mereka Marseille 3-2.
Nice menerima Balo seperti mereka menerima Hatem Ben Arfa di musim sebelumnya. Klub ini seperti jadi pelabuhan bagi para pemain dengan talenta cemerlang tapi karam di tengah jalan. Ben Arfa gagal bersinar di Newcastle, tapi kembali subur di Nice hingga kemudian dbajak oleh Paris Saint Germain sekarang.
Di Liverpool, Balo tak diterima. Bahkan Juergen Klopp menyingkirkannya dengan segala cara hingga akhirnya ia dilepas dengan status free transfer. Dan Nice menyambutnya dengan hangat seperti mendekap anak yang baru hilang, saat banyak klub di Eropa yang menolak kehadirannya.
Nice dan Balo pun kemudian seperti berbulan madu. Penyerang asal Italia ini mendapatkan kebebasannya di sana, tapi pada sisi lain ia minim dari tekanan. Kondisi itu membuat kemampuannya keluar secara maksimal.
Ia menjadi sosok pahlawan sekarang, seorang pemimpin, dan orang yang dicintai. Seperti yang pernah diutarakan Balo terdahulu, dirinya memang tipikal pemain manja, "Saya merasa perlu dicintai agar bisa tampil maksimal," ujarnya. Di Nice, ia seperti mendapatkan keluarga yang mencintainya sepenuh hati. Dan Balo pun bisa beraksi sepenuh hati.