soccer star
Mario Balotelli Seperti Dapat Energi Baru
Bukan sebuah kejutan karenanya ketika ia mengemas dua gol dalam debutnya untuk Nice saat mengalahkan rival mereka Marseille 3-2.
TRIBUNNEWS.COM - Awal musim Mario Balotelli di Nice hampir sama dengan di klub-klub lain sebelumnya. Bomber asal Italia ini juga mencetak gol dalam debutnya bersama Inter Milan, Italia U21, Manchester City, dan juga AC Milan.
Bukan sebuah kejutan karenanya ketika ia mengemas dua gol dalam debutnya untuk Nice saat mengalahkan rival mereka Marseille 3-2.
Perbedaan besar dengan di klub-klub sebelumnya adalah, bersama Nice ternyata gelontoran gol Balotelli tak hanya terhenti saat debut.
Penyerang kelahiran Palermo, Italia, 12 Agustus 1990 ini seperti sulit dihentikan. Ia mencetak lagi dua gol ke gawang Monaco saat Nice menang 4-0 yang mengantarkan mereka ke puncak Ligue 1 sementara.
Balo juga menyumbang sebiji gol di ajang Europa League saat menggulung Krasnodar 5-2.
Terakhir, Super Mario mencetak gol dramatis mengantarkan kemenangan Nice 2-1 atas Lorient. Empat menit jelang bubaran, ia melepaskan tendangan dari sudut sulit yang membawa timnya bertahan di posisi puncak Ligue 1.
Si anak bengal ini sekarang sudah mengemas enam gol dalam lima laga di berbagai kompetisi. Kontras sekali dengan kiprahnya bersama AC Milan musim lalu dimana ia hanya mencetak sebiji gol dari 20 laga.
Balo sendiri mengaku, bahkan dalam mimpinya yang paling liar pun ia tak pernah membayangkan akan merasakan kariernya di Prancis seperti sekarang.
Demikian juga, tak ada pendukung Nice, bahkan pelatih Lucien Favre pun tak pernah bermimpi bisa mendapatkan penyerang kontroversial tersebut musim ini. Menggaet Balo adalah sebuah perjudian besar, dan sejauh ini mereka berhasil memenangi perjudian tersebut.
Sepanjang sejarahnya, Nice belum pernah merasakan performa gemilang seperti musim ini. Dengan meraih 20 poin dari delapan laga, mereka kini berada di puncak klasemen sementara, sebiji poin di atas Monaco, dan empat poin dari juara bertahan Paris Saint Germain.
Balotelli tentu saja bukan satu-satunya faktor yang memberikan sentuhan keajaiban untuk Nice. Faktor kejelian pelatih, Lucien Favre, dan cemerlangnya juga rekrutan baru, Dante, ikut menjadi penentu. Bersama seluruh tim, mereka bersimbiosis menciptakan keajaiban.
Tiga hal yang sudah lama hilang dalam diri Baloteli kini terlihat lagi: klinis, fokus, dan berkomitmen tinggi. Ia terlihat lebih efisien, memanfaatkan kekuatan fisiknya dalam duel satu lawan satu, dan juga jadi sering beradu sprint. Hanya saja, karakter Balo yang malas turun ke belakang, dan terkesan banyak berjalan ini masih saja tetap melekat.
Setelah hanya mencetak dua gol selama dua tahun bersama Liverpool, dan Milan, Balotelli kini telah mengumpulkan lima gol hanya dari tiga laga bersama Nice.
Saat ini, ia masuk jajaran lima besar penyerang tertajam di lima liga elite Eropa, berdasarkan rasio gol permenit. Balo rata-rata mencetak satu gol dalam 45 menit, melewati kesuburan para bomber kelas dunia lain seperti Edinson Cavani, Luis Suarez, dan Sergio Aguero.
Jangan lupakan pula, kondisi Balo saat ini belum sepenuhnya pulih, dan ia tak mengikuti uji coba pra-musim sama sekali di Liverpool sebelum terbang ke Prancis.