Antonio Conte Kecerdasannya Bakal Diuji lagi Saat Lawan Jerman

TRIBUNNEWS.COM, BORDEAUX - Ketika Piala Eropa 2016 digelar, banyak yang meragukan kemampuan Italia bahkan untuk jadi pemuncak grup penyisihan Grup E.

Bukan tanpa sebab, Timnas Italia saat ini minim pemain bintang, tidak ada nama besar yang berperan menjadi pengatur serangan seperti Andrea Pirlo atau Marco Verratti.

Tetapi Timnas Italia langsung menjawab kekhawatiran dari para peragu, dengan melibas favorit juara Belgia dengan skor 2-0 pada laga perdana Grup E.

Kontan berbagai analisis pun dibuat, tentang cara bertahan Italia yang brilian saat mengalahkan Belgia.

Jika diamati lebih lanjut, menurut analisis dari Dailymail, Italia bisa menumpuk tujuh pemainnya sekaligus di area bertahan saat sedang diserang.

Sebaliknya, ketika menyerang, tujuh pemain Italia menekan langsung ke area pertahanan lawan.

Emmanuel Giaccherini dan Eder, kegesitannya menjadi sentral dalam proses serangan balik. (AFP)
Performa impresif Italia juga terus berlanjut, usai finis di posisi pertama Grup E.

Di babak 16 besar, secara tidak terduga mereka menang 2-0 atas Spanyol yang merupakan juara bertahan Piala Eropa sebelumnya.

Para pemain Italia bermain dengan pressing ketat terhadap Spanyol, mematikan para gelandang kreatif semacam Andres Iniesta dan David Silva.

Pada perempat final Piala Eropa kali ini, Jerman yang bakal jadi lawan Italia selanjutnya, Minggu (2/7/2016).

Kecerdasan pelatih Antonio Conte bakal kembali diuji, juga kesolidan skuat Timnas Italia bakal dijajal oleh juara Piala Dunia 2014 itu.