Piala Eropa 2016
Prancis vs Rumania: Nazar Giroud
Olivier Giroud punya nazar khusus di turnamen Piala Eropa tahun ini.
TRIBUNNEWS.COM, PERANCIS - Olivier Giroud punya nazar khusus di turnamen Piala Eropa tahun ini. Penyerang Prancis itu berjanji akan mewarnai jenggotnya seusai warna bendera negaranya, andai tim Ayam Jantan menjadi juara di turnamen Piala Eropa 2016.
"Saya ingin tetap menyimpan jenggot saya hingga Piala Eropa berakhir. Jadi, jika kami menjadi juara, saya bisa mewarnainya dengan bendera kami, merah, putih, dan biru," ungkap Giroud jelang laga pembuka antara Prancis menghadapi Rumania di Stade de France, Saint-Denis, Sabtu (11/6) dinihari waktu Indonesia.
Prancis sendiri menjadi salah satu kandidat kuat juara pada turnamen kali ini. Dengan status sebagai tuan rumah dan berbekal skuat mumpuni, tim asuhan Didier Deschamps itu akan memulai perjuangannya dari grup A. Selain dengan Rumania , Prancis juga bersaing dengan Albania dan Swiss.
Giroud sendiri dipastikan akan menjadi andalan di lini depan tim Ayam Jantan, seiring tak dipanggilnya penyerang Real Madrid, Karim Benzema oleh pelatih Didier Deschamps.
Meski sempat mendapat cemooh dari fansnya sendiri ketika laga ujicoba menghadapi Kamerun, Giroud kemudian membuktikan kualitasnya sebagai striker jempolan, dengan memborong dua gol kala Les Bleus menaklukkan Skotlandia 3-0, akhir pekan lalu.
Menurut bek Prancis, Kurt Zouma, Giroud pantas berada di skuat inti Les Bleus, terutama saat Benzema tak masuk kedalam skuat. “Giroud adalah pemain yang sangat berharga,” ujar bek yang terpaksa absen di turnamen kali ini karena cedera itu.
“Ia seorang striker yang sangat hebat. Saya berharap dirinya bisa mencetak banyak gol di turnamen Piala Erona nanti,” kata bek Chelsea itu.
Giroud sendiri mengatakan bahwa Les Bleus tak boleh membuang kesempatan menjadi juara di kandang sendiri. Menurut penyerang Arsenal itu, turnamen kali ini adalah waktu yang tepat bagi generasi timnas Prancis saat ini mencetak sejarah.
"Selalu ada tekanan tambahan kalau ada harapan tinggi. Semakin dekat laga dengan Rumania, tekanan makin terasa. Untungnya sejauh ini tidak ada tensi negatif," kata Giroud seperti dikutip The Guardian.
"Semangat positif yang diciptakan Didier Deschamps sejak awal sangat membantu. Saatnya generasi timnas Prancis masa kini menciptakan sejarahnya sendiri. Tempat ini memang lokasi yang mistis, tapi kami akan mengubahnya untuk memenangkan sesuatu,” tuturnya.
Prancis sendiri sudah dua kali meraih gelar juara pada ajang yang berlangsung empat tahun sekali ini. Pertama kali mereka menjadi juara pada tahun 1984. Kemudian Prancis kembali menjadi kampiun pada Piala Eropa 2000.
Di laga perdana melawan Rumania, Prancis dijagokan meraup poin penuh.
Apalagi melihat statistik pertemuan kedua tim, dari sembilan pertemuan Rumania tak pernah bisa mengalahkan tim Ayam Jantan. Empat kali Prancis menang, sementara lima pertandingan lainnya berakhir imbang.
Meski unggul secara teknis, namun Prancis juga tak boleh menyepelekan tim berjuluk Tricolorii itu. Melihat dari cara mereka lolos ke Piala Eropa, tim besutan Anghel Iordanescu ini patut diwaspadai karena tak pernah kalah di babak kualifikasi.
Tak hanya itu, Rumania juga menjadi tim dengan jumlah kebobolan paling sedikit di babak kualifikasi: hanya dua gol! Rahasia pertahanan kuat Rumania ini terletak pada fullback kiri berpengalaman, Razvan Rat.