Unik Olahraga
Fakta Unik Timnas Indonesia (3): Perintah Bung Karno Tolak Ladeni Israel
Sepak bola seringkali dinilai sebagai cabang olah raga favorit jutaan orang.
TRIBUNNEWS.COM - Sepak bola seringkali dinilai sebagai cabang olah raga favorit jutaan orang. Bisa dikatakan, hampir seluruh umat manusia di jagad raya ini setidaknya mengetahui perihal sepak bola.
Karenanya, meski masih ada perdebatan di negara mana kali pertama sepak bola dimainkan, olah raga ini tidak pernah menunjukkan sifat eksklusifitas. Sepak bola adalah milik semua suku bangsa, dan siapa pun dibolehkan bermain.
Tak terkecuali di Indonesia, sepak bola bahkan disebut sebagai "olah raga para jelata" yang tak memandang suku, ras, keyakinan politik, atau keyakinan agama.
Harus diakui, Indonesia memiliki sejarah kelam terkait isu SARA, terutama yang menyasar warga Tionghoa atau Hoakiau. Misalnya, tragedi Mei 1998.
Perlu diinsyafi, tragedi tersebut tidak mencerminkan seluruh sikap masyarakat maupun sejarah Indonesia. Ini dibuktikan oleh banyak warga Tionghoa yang justru dielu-elukan sebagai pahlawan olah raga Indonesia di kancah internasional. Bahkan, warga Tionghoa pernah menjadi andalan Tim Nasional sepak bola Indonesia di era lampau.
Namun, sikap berbeda ditunjukkan Indonesia kala dihadap-hadapkan dengan Israel. Tanpa tendensi rasialis, Indonesia pernah melarang timnas untuk "meladeni" timnas Israel dalam ajang apa pun.
Berikut sekelumit sejarah warga Tionghoa dan sikap Indonesia terhadap Israel dalam konteks timnas sepak bola yang berhasil dihimpun Tribunnews.com: