Jumat, 3 Oktober 2025

Terbukti Suap SEA Games 2015, Nasirudin: Saya Menyesal

Wasit sepakbola asal Indonesia, Nasirudin terbukti bersalah karena terlibat pengaturan skor pada laga sepak bola dalam ajang SEA Games 2015

Editor: Ade Mayasanto
net
Laga Malaysia vs Timor Leste di SEA Games 2015 yang coba diatur skornya. 

* Wasit Indonesia Terbukti Suap SEA Games 2015
* Singapura Hukum 30 bulan Penjara

TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Wasit sepakbola asal Indonesia, Nasirudin terbukti bersalah karena terlibat pengaturan skor pada laga sepak bola dalam ajang SEA Games 2015. Buntutnya, pengadilan di Singapura menjatuhkan hukuman penjara 30 bulan kepada Nasirudin, Selasa (21/7).

Dilansir dari AFP, Nasirudin bekerja sama dengan dua orang lainnya, Raja dan Rajendran Kurusamy, menyuap direktur teknik tim nasional sepak bola Timor Leste, Orlando Marques Henriques Mendes. Suap juga ditujukan kepada pemain timnas Timor Leste Moises Natalino De Jesus.

Biro Investigasi dan Praktik Korupsi (CPIB) mengatakan Nasirudin menawarkan uang sebesar 11.000 dolar AS atau sekitar Rp 147 juta untuk memastikan Timor Leste kalah dari Malaysia saat duel pada 30 Mei.

Pada laga Timnas U-23 Timor Leste melawan Malaysia, Timor Leste menyerah dengan skor tipis 0-1. Padahal, sepanjang pertandingan Malaysia harus berlaga dengan sepuluh pemain setelah pengatur serangan Nazmi Faiz Mansor diusir wasit.

"Singapura tak menolerir segala bentuk korupsi, dan pengaturan pertandingan merupakan bentuk korupsi yang tak diterima di Singapura," demikian pernyataan CPIB.

Channel News Asia memberitakan, Nasirudin terpukul atas hukuman tersebut. Apalagi, Nasirudin sempat berharap ada keringanan hukuman. Nasirudin mengaku, rindu kampung halaman di Indonesia dan ingin bertemu anaknya yang masih mengeyam pendidikan.

"Saya menyesal", kata Nasirudin.

Jaksa Umum Navindraram Naidu menilai, hukuman yang dijatuhkan untuk Nasirudin terbilang ringan. Ia menganggap, hukuman sepatutnya lebih berat.

"Seharusnya hukuman yang dijatuhkan lebih berat. Hukuman harus mencerminkan kenyataan bahwa ia merupakan pelanggar yang sengaja datang ke Singapura untuk melakukan tindak kriminal," ungkapnya.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigjen Pol Agus Rianto menyatakan, Mabes Polri menghormati proses hukum Singapura terhadap Nasirudin.

"Proses hukum di negara lain (Singapura) tidak bisa dicampuri. Karena WNA pun kalau melakukan tindakan melanggar hukum dan diproses di Indonesia, ya tetap dihukum," ujarnya.

Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi senada dengan Agus Rianto. Ia memastikan, pemerintah Indonesia mengapresiasi dan menghormati keputusan penegak hukum Singapura atas dugaan pengaturan skor di SEA Games 2015.

"Semoga ini menjadi spirit bagi kita untuk lebih tegas dan cepat memberantas mafia bola yang ada di Tanah Air kita," ungkapnya.

Kabar dugaan suap sempat hangat diberitakan di Tanah Air. Hal ini menyusul rekaman telepon berisi percakapan yang diduga sebagai upaya match fixing pertandingan Timnas U-23 di SEA Games 2015. Rekaman tersebut dirilis Tim Advokasi #IndonesiaVSMafiaBola.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved