Sabtu, 4 Oktober 2025

Sengatan Maut Perempuan Baja untuk FIFA

Lynch bersumpah untuk memburu para penjahat kerah putih dengan mengatakan "tak ada seorang pun yang di atas hukum."

Editor: Ravianto
Loretta Lynch 

"Mereka melakukan ini berulang-ulang, dari tahun ke tahun, dari turnamen ke turnamen," kata dia.

"Dua generasi pejabat sepak bola," kata dia, "menggunakan posisi yang dipercayakan kepada mereka di dalam organisasinya masing-masing untuk mengumpulkan suap dari para pemasar olah raga dengan balasan hak komersial untuk turnamen-turnamen sepak bola mereka."

Lynch, yang lulusan fakultas hukum Universitas Harvard, berjanji untuk bekerjasama dengan negara-negara lain demi "mengakhiri praktik-praktik korupsi semacam itu, membasmi perbuatan jabat, dan mengadili para penjahat."

Lynch berterima kasih kepada para kolega internasionalnya yang mengambil bagian dalam penyelidikan ini, terutama Swiss, dan berjanji untuk menggelar pengadilan yang adil untuk para tersangka setelah mereka diekstradisi.

Dia mengatakan para tersangka "telah menyalahgunakan sistem keuangan AS dan melanggar hukum AS, dan kami berkeinginan membuat mereka akuntabel."

Lynch ditunjuk sebagai jaksa penuntut di New York oleh presiden Bill Clinton, dan sudah dua kali menjabat jabatan ini.

Wanita kelahiran North Carolina ini memulai karirnya di sebuah firma hukum New York sebelum ditunjuk menjadi jaksa distrik AS.

Dari 2002 sampai 2007, dia pernah bertugas sebagai penasihat penuntut mahkamah internasional yang menangani genosida di Rwanda.

Sumber: Antara
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
6
5
0
1
12
7
5
15
2
Bournemouth
7
4
2
1
11
8
3
14
3
Arsenal
6
4
1
1
12
3
9
13
4
Crystal Palace
6
3
3
0
8
3
5
12
5
Tottenham
6
3
2
1
11
4
7
11
© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved