Liga Super Indonesia
PSMS Medan Kembali Miliki Kiper Berkualitas
Diantaranya, Sahari Gultom dan Marcus Horison, yang cukup dipercaya menjadi penjaga gawang utama tim nasional di era 90-an dan 2000-an.

Kedua gol tersebut pun bukan kesalahan dari penjaga gawang.
Bahkan beberapa waktu yang lalu, pelatih PSMS Medan, Edi Syahputra menyatakan, kebobolan timnya atas salahnya kordinasi dan komunikasi di lini bawah.
"Kebobolan kita, jelas karena tidak ada komunikasi dan koordinasi yang baik di lini bawah," katanya.
Sahari Gultom menyatakan, ia yakin dengan kualitas yang dimiliki penjaga gawangnya. Menurutnya, Oki, Yasir dan Andi mempunyai mental yang baik.
Semua punya kelebihan masing-masing. Namun, ia tidak menutup hal kekurangan penjaga gawangnya. Setiap kelebihan pasti memiliki kekurangan. Namun, kekurangan ketiganya tertutupi oleh kelebihan mereka sendiri.
"Mereka ini sama baiknya, bahkan Andi pun yang masih duduk di bangku SMA, bagus. Kalau dia paling jam terbang saja ditambah. Tapi yang penting bagi saya adalah konsistensi. Bagaimana menjaga ritme dan mempertahankan ritme," pungkasnya.
Sejauh ini, penampilan ketiga penjaga gawang ini, pantas diacungi jempol. Ketiganya selalu memberikan performa yang baik.
Bahkan, dilaga terakhir PSMS, Oki Rengga yang dipasang, mampu membuat para penonton yang memadati Stadion Teladan terpukau. Tak satu gol pun yang berhasil dicuri PSGL. Karena, banyak peluang matang, mampu dipatahkan Oki.
Dari ketiga penjaga gawang ini, tentu PSMS tidak perlu khawatir, pada Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim 2015 tampaknya PSMS bisa saja mencatatkan rekor seperti musim lalu.
Di saat Penjaga gawang PSMS, Guntur Pranata, menjadi penjaga gawang yang paling sedikit kebobolan dalam putaran grup