Liga Super Indonesia
PSMS Medan Kembali Miliki Kiper Berkualitas
Diantaranya, Sahari Gultom dan Marcus Horison, yang cukup dipercaya menjadi penjaga gawang utama tim nasional di era 90-an dan 2000-an.

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kota Medan, tak pernah habis melahirkan generasi pesepakbola handal. Setiap dekade, pemain asal Medan selalu menorehkan prestasi yang gemilang dalam kancah sepakbola nasional.
Setiap era pemain asal Medan selalu mengisi skuat di tim nasional.
Di setiap lini di tim nasional, sudah pernah dihiasi para pesepakbola asal Medan. Baik itu penjaga gawang, lini bertahan, lini tengah bahkan lini depan.
Bahkan, bisa dikatakan beberapa dari pemain tersebut pun menjadi legenda sepakbola nasional.
Khusus dibawah mistar gawang, Medan telah mencatatkan nama-nama terbaik, yang pernah menjadi penjaga gawang tim nasional Indonesia.
Diantaranya, Sahari Gultom dan Marcus Horison, yang cukup dipercaya menjadi penjaga gawang utama tim nasional di era 90-an dan 2000-an.
Keduanya merupakan penjaga gawang yang handal, yang mampu menampilkan performa yang gemilang dibawah mistar.
Dalam persiapan PSMS Medan menjelang Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim 2015, ada hal yang menjadi pertanyaan besar bagi kalangan pecinta PSMS.
Dalam enam kali laga uji coba klub berjuluk Ayam Kinantan tersebut, penjaga gawang yang diturunkan selalu berganti.
Tiga penjaga gawang yang dimiliki PSMS saat ini, Oki Rengga, M.Yasir dan Andi Prayogi silih berganti menjaga gawang.
Terkesan, pelatih penjaga gawang, PSMS Medan, Sahari Gultom sedang mencari yang utama dari ketiganya.
Mantan penjaga gawang tim nasional di era 90 an tersebut pun, angkat bicara. Menurutnya, ia tidak sangsi dengan kemampuan ketiga penjaga gawang yang dimiliki PSMS Medan saat ini.
Bahkan ia pun berani menggaransi, ketiga penjaga gawang ini merupakan pemain yang berkualitas.
"Kalau melihat tiga penjaga gawang yang kita miliki, aku gak sangsi, siapa pun bisa. Aku gak sangsi memainkan mereka. Karena, ketiganya bagus. Mereka punya kualitas dan itu sudah terbukti," ujarnya Selasa (3/3).
Dalam enam laga terakhir PSMS, tim yang sempat dijuluki The Killer ini pun memetik lima kemenangan dan satu hasil seri. Dari enam laga tersebut, gawang PSMS hanya bobol dua gol yakni menghadapi TGM dan PSK USU.
Kedua gol tersebut pun bukan kesalahan dari penjaga gawang.
Bahkan beberapa waktu yang lalu, pelatih PSMS Medan, Edi Syahputra menyatakan, kebobolan timnya atas salahnya kordinasi dan komunikasi di lini bawah.
"Kebobolan kita, jelas karena tidak ada komunikasi dan koordinasi yang baik di lini bawah," katanya.
Sahari Gultom menyatakan, ia yakin dengan kualitas yang dimiliki penjaga gawangnya. Menurutnya, Oki, Yasir dan Andi mempunyai mental yang baik.
Semua punya kelebihan masing-masing. Namun, ia tidak menutup hal kekurangan penjaga gawangnya. Setiap kelebihan pasti memiliki kekurangan. Namun, kekurangan ketiganya tertutupi oleh kelebihan mereka sendiri.
"Mereka ini sama baiknya, bahkan Andi pun yang masih duduk di bangku SMA, bagus. Kalau dia paling jam terbang saja ditambah. Tapi yang penting bagi saya adalah konsistensi. Bagaimana menjaga ritme dan mempertahankan ritme," pungkasnya.
Sejauh ini, penampilan ketiga penjaga gawang ini, pantas diacungi jempol. Ketiganya selalu memberikan performa yang baik.
Bahkan, dilaga terakhir PSMS, Oki Rengga yang dipasang, mampu membuat para penonton yang memadati Stadion Teladan terpukau. Tak satu gol pun yang berhasil dicuri PSGL. Karena, banyak peluang matang, mampu dipatahkan Oki.
Dari ketiga penjaga gawang ini, tentu PSMS tidak perlu khawatir, pada Kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim 2015 tampaknya PSMS bisa saja mencatatkan rekor seperti musim lalu.
Di saat Penjaga gawang PSMS, Guntur Pranata, menjadi penjaga gawang yang paling sedikit kebobolan dalam putaran grup