Ironi Nasib Trio Paraguay di PSMS: Dipecat dan Gaji Tak Dibayar

TRIBUNNEWS.COM – Trio Paraguay yang memperkuat PSMS Medan PT LI di putaran pertama lalu harus mengecap ironi. Hanya Moise Dario Maldonando yang dipertahankan. Sementara Edgar dan Alberto harus legowo didepak. Anehnya, pendepakan itu menyisakan cerita ganjil. Betapa tidak selain ketiadaan pemberitahuan, gaji berdurasi tiga bulan pun tak berbayar.

Edgar mengaku tidak tahu menahu perihal pencoretan dirinya. Ia mengklaim bahwa manajemen tak memberitahukan kabar tersebut. "Saya enggak tahu bagaimana status saya dipertahankan atau dibuang. Karena sudah lama tidak kontak dengan mereka. Saya sendiri tidak tahu kondisi tim di sana seperti apa sekarang. Saya telepon bos (Ketua Umum Indra Sakti Harahap, red) tapi hand phonenya tidak pernah aktif. Saya coba telepon manajemen lain tapi enggak diangkat juga," ujarnya saat dihubungi dari Medan, Jumat (27/4/2013).

Menurutnya, ketidakhadiran di Medan tak boleh diartikan keengganan membela klub. Hanya saja, biaya transportasi tak lagi sanggup dirogoh dari kocek pribadi. Ia pun meminta supaya hak-haknya dicairkan.

"Kamu tahu, susah sekali di sana (PSMS). Sejak tanda tangan, kami tidak ada terima gaji. Kami bertiga begitu, belum terima gaji. Saya juga berharap hak saya dibayarkan segera. Sekarang kami bertiga masih di Jakarta, sudah 20 hari di sini. Sudah ada tawaran dari klub lain, tapi kami tunggu PSMS dulu," lanjutnya.

Sementara itu, Manajer PSMS PT LI, Sarwono menjelaskan sudah ada komunikasi dengan Moise Dario. "Dia (Dario) SMS saya semalam dan saya langsung telepon dia. Intinya Moise mau balik tapi meminta haknya selama memperkuat tim di putaran pertama. Nah, soal putaran pertama saya enggak bisa janjikan. Saya katakan ke dia supaya datang saja ke Medan dulu. Saya hanya bisa janjikan bahwa gaji lancar untuk putaran kedua, karena saya yang menghandle," ujarnya.

Menyasar hak Edgar dan Alberto, Sarwono menegaskan penyelesaiannya diurus Indra Sakti (ketum). "Seperti kesepakatan sebelumnya, untuk pelunasan hak pemain di putaran pertama menjadi tanggung jawab ketua umum dan saya mengcover putaran kedua," katanya mengakhiri. (Tribun Medan/raf)