Pemain Persela Gagal On Fire
Kami sudah berusaha sekeras tenaga. Mungkin pertandingan malam itu (Minggu, 10/2/2013) bukan hari baik buat kami
Laporan dari Eko Darmoko wartawan surya
TRIBUNNEWS.COM,LAMONGAN – Persela Lamongan memang kalah atas Persiram Raja Ampat di hadapan pendukung setia mereka, LA Mania, Minggu (10/2/2013) malam kemarin.
Namun, sang pelatih, Gomes De Oliveira, salut dengan penampilan anak asuhnya, serta selalu berupaya memberikan dukungan moril agar mereka bangkit di laga selanjutnya.
Kalah 1-3 dari Persiram adalah kekalahan pertama Persela di kandang, serta kekalahan beruntun dari tiga tim asal Papua; Persewa Wawena (away), Persipura Jayapura (away), dan Persiram (home).
Akibat kekalahan ini, Laskar Joko Tingkir tak kuasa beranjak dari peringkat 16 klasemen sementara Liga Super Indonesia (LSI), berada di atas PSPS Pekanbaru (17) dan Persepam Madura United (18).
Di laga lawan Persiram kemarin, tim pelatih dan ribuan LA Mania, berharap para pemain Persela bisa on fire seperti saat menghancurkan Persepam Madura United 4-0 di laga kandang pertama. Namun, toh nyatanya meski pemain sudah berusaha semaksimal mungkin, hasilnya Persela tetap kalah di kandang.
Bomber Persela, Samsul Arif, terkait hal ini mengatakan, semua pemain termasuk dirinya sudah berjuang sekeras tenaga dan berupaya on fire. Namun, dewi fortuna ternyata berpihak pada tim tamu.
“Kami sudah berusaha sekeras tenaga. Mungkin pertandingan malam itu (Minggu, 10/2/2013) bukan hari baik buat kami. Kami mengakui keunggulan Persiram,” kata Samsul Arif pemilik nomer punggung 9 yang akrab disapa SA9 ini, kepada Surya Online (tribunnnews grou), Senin (11/2/2013).
Ya, meski di pertandingan lawan Persiram lalu SA9 beberapa kali mendapatkan peluang emas, tapi tak ada satu peluang pun yang berbuah gol. Tercatat di menit ke-31, SA9 mendapat ruang tembak bagus, tapi saying tembakannya sukses ditepis kiper Persiram.
Kemudian di penghujung babak pertama, SA9 juga menggiring bola dan berhadap-hadapan dengan kiper Persiram, namun sontekannya berhasil diblok kiper.
Terkait terbuangnya sejumlah peluang emas, pelatih Gomes De Oliveira mengaku, itu karena timnya kurang tenang.
Ketidak-tenangan ini buah dari gol balasan Persiram di menit ke-16 yang menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
“Saat itulah anak-anak mulai down dan kurang tenang menguasai bola,” kata Gomes.
Disinggung soal kekalahan beruntun dari tiga tim asal Papua, serta laga kandang mendatang (14 Febuari 2013) juga melawan tim asal Papua, Persidafon Dafonsoro, Gomes mengaku akan mengevaluasi tiga kekalahan ini, dan mencari cara agar bisa menundukkan Persidafon.
“Ke depan kami harus lebih bagus,” imbuhnya singkat.