Divisi Utama PT LI
Lini Belakang Persebaya DU Masih Mengkhawatirkan
Uston Nawawi dkk dinilai masih lemah pada sektor pertahanan.
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Menang 3-1 atas PSBK Kota Blitar tidak membuat Persebaya Divisi Utama (DU) puas. Uston Nawawi dkk dinilai masih lemah pada sektor pertahanan.
Pelatih sementara Persebaya DU Tony Ho mengaku, dirinya langsung
melakukan evaluasi setelah menghadapi tuan rumah PSBK, Minggu (3/2/2013)
lalu. Tony menilai masih banyak yang harus diperbaiki di tim Bajul Ijo
untuk menghadapi pertandingan lanjutan kompetisi Divisi Utama di bawah pengelolaan PT Liga Indonesia (LI).
Menurut Tony, sektor pertahanan masih belum solid, sehingga mudah ditembus lawan. Lini belakang perlu diperbaiki supaya kedepan bisa lebih kokoh menghadapi gempuran musuh.
"Masih banyak yang harus diperbaiki. Sektor pertahanan dan tengah harus lebih baik lagi," sebut Tony, Senin (4/2/2013).
Selain sektor pertahanan, Tony juga menyoroti organisasi permainan Uston Nawawi dkk. Organisasi tim masing-masing lini belum terjalin secara apik. Sehingga aliran bola belum belum berjalan lancar.
"Alur bola harus lebih mulus lagi. Pemain juga harus mengurangi kesalahan-kesalahan mendasar di lapangan," pinta mantan asisten pelatih Arema ISL ini.
Asisten manajer tim Persebaya DU Amran Said Ali menambahkan, penampilan Uston Nawawi dkk belum maksimal. Kedepannya diharapkan lebih padu lagi.
"Pertandingan selanjutnya pasti lebih berat lagi. Semua pemain harus meningkatkan kemampuannya lagi," harap Amran.
Setelah memetik kemenangan 3-1 dari PSBK, Persebaya DU kembali tampil dalam lanjutan kompetisi menghadapi Persekam Metro FC, Minggu (10/2/2013). Pertarungan kedua ini akan dihelat di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Pada pertandingan kedua ini, Amran berharap penampilan Uston Nawawi dkk lebih baik dibanding saat bertemu PSBK. Apalagi Persebaya DU akan unjuk kemampuan di depan publik Surabaya.
"Saya yakin pemain memiliki motivasi tinggi menunjukan kemampuan
terbaiknya. Kemenangan atas PSBK menjadi pembangkit motivasi pemain," terang Amran.