False Nine ala Spanyol vs Counter Attack ala Perancis

TRIBUNNEWS.COM – Spanyol dan Perancis mencatat perjalanan sejarah sama. Keduanya pernah sama-sama menjuarai Piala Dunia dan Piala Eropa. Bedanya Perancis meraih sukses fenomenal itu lebih dulu dan kini Spanyol yang masih menikmati kejayaan tersebut.

Dengan status tersebut kekuatan keseluruhan kedua tim juga berbeda. Spanyol masih memiliki skuad yang solid sementara Perancis masih dalam tahap mencari rancangan tim terbaik agar bisa kembali bersaing di pentas internasional.

Kurang lebih gambaran kekuatan tim seperti itu yang akan dilihat saat kedua tim terlibat bentrok pada bigmatch lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Eropa Grup I yang berlangsung di Stadion Vicente Calderon, Madrid, Kamis (17/10/2012) dinihari.

Kondisi kekinian kedua tim sangat jelas terlihat berbeda dilihat dari perjalanan keduanya. Spanyol saat ini masihlah tim tangguh, belum tersentuh sekalipun kekalahan di 24 pertandingan terakhir dengan rekor pertahanan luar biasa hanya kebobolan tiga gol dalam 13 laga.

Kontradiktif dengan Perancis. Setelah kekalahan 0-2 dari Spanyol empat bulan lalu di perempatfinal Euro 2012, Les Bleus belum menunjukkan performa ciamik seperti era Zinedine Zidane.

Perancis memang telah melakukan sejumlah perubahan. Yang paling nyata adalah pergantian pucuk pimpinan pelatih. Kegagalan di Polandia-Ukarina membuat Les Bleus mengganti Laurent Blanc dengan Didier Deschamps. Di bawah sentuhan Deschamps Perancis memang terlihat berkembang tapi tak diikuti dengan ketajaman di lini depan.

Duet penyerang Karim Benzema dan Oliver Giroud belum sekalipun mencetak gol dalam delapan pertandingan sejak Perancis dilatih Deschamps. Ini tentu jadi sinyal yang tidak bagus buat Perancis untuk menghadapi Spanyol.

Namun Giroud mencoba tetap optimistis. "Saya sangat yakin kami bisa memecahkan masalah yang kami hadapi. Kami akan pergi ke Spanyol dengan semangat untuk meraih kemenangan di sana. Ini pertandingan yang ketat," kata bomber Arsenal ini.

Perancis sebenarnya datang ke Spanyol dengan modal pas-pasan. Mereka menelan kekalahan 0-1 dari Jepang dalam sebuah laga uji coba, akhir pekan lalu. Kebalikannya Spanyol menang 4-0 atas Belarusia pada laga kualifikasi.

Pelatih Spanyol Vicente Del Bosque juga mempersiapkan laga ini dengan sangat baik. Dia mengistirahatkan tiga pemain Fernando Torres, Andres Iniesta, dan Raul Albiol saat laga melawan Belarusia. Del Bosque kemungkinan akan tetap mengusung strategi 4-3-3 dengan memainkan Cesc Fabregas sebagai striker bayangan atau "false nine". Fabregas berperan sebagai pengumpan sekaligus pencetak gol.

Gelandang Barcelona ini tampil apik saat memainkan peran "false nine" pada perhalatan Euro 2012. Gelandang 25 tahun ini sukses menggantikan sosok David Villa di lini depan, sekaligus membawa La Furia Roja merengkuh trofi Piala Eropa untuk ketiga kalinya.

Saat Spanyol memukul Belarusia 4-0, Fabregas kembali dimainkan sebagai "false nine". Hasilnya, ia menyumbang satu assist untuk gol keempat Spanyol yang dicetak Pedro.

Fabregas kemungkinan akan didampingi Iniesta di sayap kiri, yang kondisinya terus membaik setelah sembuh dari cedera. Di kanan satu tempat akan diperebutkan Pedro dan David Silva. Pedro sebelumnya bermain apik dengan mencetak hattrick ke gawang Belarusia.

Adapun Torres dan Villa disiapkan sebagai pengganti bila lini depan Matador mengalami kebuntuan. Dua striker murni ini diharapkan bisa menjadi super sub. "Saya akan memanggil beberapa pemain yang mungkin berbeda dengan laga sebelumnya. Ada rotasi yang harus kami lakukan tapi diharapkan ini tidak akan mengurangi intensitas permainan," ujar Del Bosque dilansir marca.com.

Selain memasukkan Iniesta ke dalam starting line up, perubahan yang bakal dilakukan Del Bosque adalah sektor tengah dan depan. Sergio Busquets yang dimainkan sebagai bek tengah saat melawan Belarusia, akan dikembalikan ke posisi gelandang bertahan.