PSSI: Hormati Proses Kerja Joint Committee
Djohar Arifin Husin kembali mengingatkan semua pihak untuk tetap menghormati proses kerja Joint Committee.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PSSI Prof. Dr. Ir. Djohar Arifin Husin kembali mengingatkan semua pihak untuk tetap menghormati proses kerja Joint Committee.
"Oknum yang ingin mengacaukan Joint Committee untuk mencari kepentingan pribadi bisa dianggap sebagai musuh persepakbolaan Indonesia," jelas Djohar Arifin Husin.
Dalam lima butir utama MoU Kuala Lumpur yang ditandatangani 7 Juni 2012, tidak satu ''kalimat'' pun yang menyinggung soal pembentukan timnas. Apalagi memberi kewenangan kepada Joint Committee untuk membicarakan masalah terkait dengan timnas.
"Saya tetap memegang prinsip, membangun sepakbola untuk kepentingan nasional. Kepentingan Indonesia. Bukan untuk kepentingan pribadi," tandas Djohar Arifin.
Djohar Arifin mengatakan, segala sesuatu yang bersifat untuk kepentingan pribadi, harus dibuang jauh-jauh dari upaya menata kembali prestasi tim nasional Indonesia.
"Kepentingan pribadi, harus dibuang jauh-jauh. Masyarakat sepakbola Indonesia sudah tahu, ada oknum yang terus memperkeruh situasi, untuk keuntungan pribadi di luar sana," paparnya.
Jika ada oknum pengurus klub sepakbola yang mengatakan bahwa Joint Committee akan membicarakan timnas, dipastikan oknum tersebut memiliki level intelegensia rendah.
Baca juga: