Tenis
Beda Suara Sinner dengan Alcaraz soal Padatnya Jadwal Turnamen, Juara Wimbledon Pantang Mengeluh
Jannik Sinner buka suara mengomentari soal padatnya jadwan turnamen tenis dunia. Ia beda pendapat dengan Carlos Alcaraz.
Juara China Open 2024 sekaligus peringkat tiga dunia WTA itu, menyebut jadwal saat ini sulit untuk dijalani.
"Saya ingin melihat dalam hidup saya selama tur ini agar solusi dibuat untuk memperpendek musim," katanya.
Baca juga: Jadwal Babak 64 Besar Tenis Shanghai Masters 2025: Ujian Terjal Djokovic, Sinner di Atas Angin
Fokus ke Permainan, Bukan Keluhan
Sikap Sinner mencerminkan pendekatannya yang lebih tenang. Alih-alih terjebak membahas padatnya jadwal, ia menekankan pentingnya adaptasi dan menjaga fokus.
Bagi petenis asal Italia berusia 24 tahun ini, jalan menuju puncak bukan dengan mengeluh, tapi dengan memutuskan kapan bertanding dan kapan beristirahat.
Sikap rendah hatinya juga terlihat saat diminta menanggapi kemungkinan menyamai rekor Novak Djokovic di China Open.
Meski sudah dua kali juara, Sinner menolak dibandingkan dengan Novak Djokovic yang menurutnya berada jauh di level atasnya.
"Membandingkan saya dengan Novak itu berlebihan. Dia ada di level berbeda dengan semua yang sudah dicapai."
"Saya hanya petenis 24 tahun yang mencoba bermain sebaik mungkin," kata Sinner.
"Saya tahu saya telah memenangkan beberapa gelar hebat dalam karir muda saya, tetapi mari kita lihat berapa lama saya bisa memegangnya."
"Apa yang dilakukan Novak, Rafa dan Roger selama lebih dari 15 tahun sungguh luar biasa. Novak masih di sini dan menunjukkan tenis yang luar biasa. Jadi mari kita lihat," tambahnya.
Dengan gelar di Beijing, Sinner semakin dekat dengan peringkat 1 dunia milik Alcaraz.
Rivalitas keduanya menjadi sorotan utama musim ini. Namun, perbedaan sikap dalam menyikapi jadwal menunjukkan bahwa keduanya tidak hanya berbeda gaya bermain, tapi juga berbeda cara berpikir.
Baca juga: Misi Ganda Jannik Sinner di Shanghai Masters 2025, Juara Bertahan Tantang Alcaraz dari Jauh
Ganggu Alcaraz di Puncak 1
Shanghai Masters 2025 punya arti istimewa bagi Jannik Sinner. Datang sebagai juara bertahan setelah menumbangkan Novak Djokovic di final tahun lalu.
Turnamen level ATP 1000 ini ini bisa menjadi batu loncatan penting bagi petenis Italia itu.
Ini karena Carlos Alcaraz yang baru saja juara Japan Open namun terpaksa mundur karena cedera pergelangan kaki.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.