Putaran 4 Trial Game Dirt 2025 di Solo: Asep Lukman Berburu Poin Juara Umum
Seri ke-4 Solo kejuaraan motocross dan grasstrack Trial Game Dirt (TGD) 2025 akan berlangsung di Sirkuit Lapangan Gentan pada 26-27 September 2025.
TRIBUNNEWS.COM - Dua rider motocross dan grasstrack, M Zidane dan Asep Lukman yang menempati urutan teratas klasemen FFA Open dan Campuran Open pada kejuaraan bergengsi Trial Game Dirt (TGD) 2025 akan kembali bersaing pada pekan ini.
Putaran keempat (Solo) dari total lima seri kejuaraan motocross dan grasstrack Trial Game Dirt (TGD) 2025 akan berlangsung di Sirkuit Lapangan Gentan, Sukoharjo, Jawa Tengah, pada 26-27 September 2025.
Asep Lukman tampil dominan pada seri ketiga TGD di Sirkuit Lapangan Karya Bhakti, Probolinggo akhir Agustus lalu.
Ia menjadi kampiun sekaligus mematahkan dominasi yang sebelumnya dipegang oleh M Zidane.
Asep meraih juara di kelas FFA Open dengan 88 poin sementara Zidane finis di urutan ketiga dengan 76 poin.
Di kelas Campuran Open, kondisinya terbalik. Zidane berhasil mengumpulkan 95 poin untuk mengamankan peringkat pertama. Sedangkan Asep Lukan finis di bawahnya.
Meskipun begitu, hasil tersebut membuat Asep Lukman memangkas selisih poin kejuaraan TGD dari M Zidane yang berada di urutan teratas klasemen.
Di kelas Campuran Open, Asep Lukman (57 poin) selisih 18 poin dengan pembalap yang memiliki nama lengkap M Zidane Alnesa itu (75 poin).
Sementara di kelas FFA Open, keduanya hanya terpaut satu poin di mana Zidane lebih unggul.
Hasil positif tersebut menjadi bekal bagi Asep Lukman untuk kembali meraih poin maksimal dengan harapan bisa menyalip Zidane di seri keempat TGD yang berlangsung di Solo nanti.
Kroser asal Boyolali itu meyakini, modal sebagai 'tuan rumah' akan memberi tuah tersendiri demi meraih gelar juara umum.
Baca juga: Ini Tips Buat Rider Pemula yang Berani Berani Tampil di Ajang Motocross Kailash MX GTX Open 2025
"Untuk persaingan juara umum, saya melihat masih ada peluang terbuka di FFA Open dan Campuran Open," ucap Asep Lukman dari rilis yang diterima Tribunnews pada Senin (22/9/2025).
"Meskipun menang tidak mudah, apalagi rivalnya seperti Zidane yang memang sangat cepat. Saya akan berusaha maksimal nanti, kalau berhasil juara, alhamdulillah," harapnya.
Setelah seri ketiga di Probolinggo, Asep telah melakukan persiapan dan segala atribut yang akan menunjangnya tampil maksimal di hari H kejuaraan nanti.
Termasuk masalah kebugaran dan kondisi fisik.
"Dalam hal persiapan, pastinya saya akan lebih giat lagi latihan motor dan latihan fisik agar kondisi badan selalu prima, apalagi race kali ini di Solo, sangat dekat dengan kota saya, Boyolali," bebernya.
Persaingan Sengit Seri ke-4 di Solo
Perwakilan 76Rider, Agnes C Wuisan selaku penyelenggara kejuaraan motocross dan grasstrack menilai, putaran keempat di Solo nanti akan lebih kompetitif dari aksi para rider di lintasan.
"Trial Game Dirt musim ini menyisakan dua seri. Artinya persaingan seri keempat di Solo bakal lebih sengit dengan poin-poin krusial yang akan diperebutkan," ungkap Agnes.
"Zidane pasti tidak mau kehilangan poin lagi, sementara Asep Lukman juga akan gaspol untuk merebut puncak klasemen."
Tidak hanya Zidane dan Asep saja yang berjuang demi mendapatkan poin dan keluar sebagai juara umum nantinya, tetapi juga ada Ananda Rigi Aditya dari kelas FFA Open.
Aditya menguntit di posisi 3 klasemen FFA Open dengan koleksi 60 poin. Selisih 9 angka dari Asep Lukman, dan 10 poin dari M Zidane.
"Dengan kondisi ini, para rider dituntut untuk sempurna menaklukkan setiap handicap di lintasan dan jadi yang tercepat," tambahnya.
Sementara itu, Mariachi Gunawan dari Genta Auto dan Sport selaku promotor, mengungkapkan aspek adaptasi menjadi poin krusial bagi setiap rider untuk tampil di Sirkuit Lapangan Gentan, Sukoharjo nanti.
Hal itu dikarenakan ada perubahan dalam layout lintasan, khususnya handicap dibandingkan seri-seri sebelumnya.
"Kalau untuk karakter tanah lintasannya sendiri cukup flat dengan rumput-rumput tipis," beber Mariachi soal kondisi lintasan Lapangan Gentan.
"Kondisi ini sebetulnya cukup disukai para pebalap, karena lebih lunak sehingga bisa lebih leluasa untuk melakukan akselerasi secara cepat," sambungnya.
Untuk diketahui, handicap adalah rintangan atau jenis medan tertentu pada trek yang dirancang untuk menguji keterampilan pebalap.
Contoh handicap pada lintasan motocross yakni table top, double jump, whoops, bermed corner, dan sharp turn.
Setiap rintangan tersebut, membutuhkan teknik dan keterampilan khusus untuk melewatinya dengan baik.
Di Trial Game Dirt, handicap yang biasanya ada di lintasan mulai dari double car jump, giant table top, titian kobra, jumpingan patah, hingga bigfoot jump.
Untuk kejuaraan motocross dan grasstrack Trial Game Dirt tahun 2025 tersaji empat kelas. Tidak hanya Campuran Open dan FFA Open, tetapi juga ada Campuran Non-Seeded dan FFA Master yang menjadi wadah bagi rider-rider nasional untuk unjuk kebolehan menunggangii motor di lintasan penuh rintangan.
(Tribunnews.com/Sina)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.