Voli
Siasat Vietnam Main di Kejuaraan Dunia Voli 2025 Tanpa Nguyen Thi Bich Tuyen, Tak Panggil Pengganti
Pelatih Vietnam Nguyen Tuan Kiet telah meracik skema baru setelah skuadnya ditinggal Nguyen Thi Bich Tuyen jelang Kejuaraan Dunia Voli Putri 2025.
Penulis:
Arif Tio Buqi Abdulah
Editor:
Dwi Setiawan
Nhu Quynh, yang sebelumnya dikenal sebagai outside hitter kreatif dan lincah, tampil berani dengan variasi serangan yang sulit ditebak.
Nama Nhu Quynh memang tak asing bagi pecinta voli Vietnam. Dalam SEA V.League 2025, ia menjadi pahlawan saat masuk dari bangku cadangan dan membantu Vietnam mengalahkan Thailand 3-2.
Itu jadi kemenangan bersejarah karena pertama kali Thailand kalah yang akrhinya juga menghadiahkannya gelar Outside Hitter Terbaik.
Meski berbeda gaya dengan Bich Tuyen, ia punya kelebihan berupa kecerdikan membaca situasi, teknik serangan variatif, serta mental kuat di momen krusial.
Baca juga: Pernyataan Nguyen Thi Bich Tuyen usai Mundur dari Skuad Vietnam di Kejuaraan Dunia Voli Putri 2025
Jika konsistensi terjaga, ia bisa menjadi kartu truf Vietnam di Kejuaraan Dunia.
Uji coba ini disebut sebagai tes penting sebelum benar-benar tampil di ajang dunia.
Bagi Tuan Kiet, fleksibilitas pemain menjadi kunci menutup celah yang ditinggalkan Bich Tuyen.
Meski kehilangan salah satu bintang terbaik, pelatih Tuan Kiet menegaskan tim tidak boleh larut dalam keterbatasan.
Ia menekankan pada permainan kolektif, rotasi posisi, dan semangat pantang menyerah sebagai senjata utama.
"Kami sudah terbiasa bermain tanpa Bich Tuyen di masa lalu, dan tim tetap bisa meraih hasil positif."
"Kuncinya adalah menjaga kebersamaan dan memaksimalkan kemampuan semua pemain," ujar Tuan Kiet.
Dengan hanya 13 pemain dan tanpa pengganti, siasat Vietnam jelas: bukan menunggu keajaiban individu, melainkan memaksimalkan yang ada dan mengandalkan semangat kolektif.
Kejuaraan Dunia Voli 2025 akan berlangsung pada 22 Agustus–7 September, diikuti 32 tim terbaik dunia.
Bagi Vietnam, tampil tanpa pemain kunci tentu membuat peluang semakin menantang. Namun, keberanian mencoba pola baru bisa membuka kejutan.
(Tribunnews.com/Tio)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.