Sabtu, 4 Oktober 2025

Voli

Siasat Vietnam Main di Kejuaraan Dunia Voli 2025 Tanpa Nguyen Thi Bich Tuyen, Tak Panggil Pengganti

Pelatih Vietnam Nguyen Tuan Kiet telah meracik skema baru setelah skuadnya ditinggal Nguyen Thi Bich Tuyen jelang Kejuaraan Dunia Voli Putri 2025.

FIVB
SIASAT VIETNAM - Bintang Timnas voli putri Vietnam, Nguyen Thi Bich Tuyen. Mundurnya Nguyen Thi Bich Tuyen dari skuad Vietnam jelang Kejuaraan Dunia Voli 2025 putri membuat pelatih mereka harus memutar otak.  

TRIBUNNEWS.COM - Mundurnya Nguyen Thi Bich Tuyen dari skuad Vietnam jelang Kejuaraan Dunia Voli Putri 2025 membuat pelatih mereka harus memutar otak. 

Nguyen Thi Bich Tuyen menjadi sorotan panas di dunia voli pekan ini setelah memutuskan mundur dari skuad Vietnam.

Keputusan untuk mundur pada 19 Agustus lalu memaksa Vietnam berangkat ke Thailand untuk mengikuti Kejuaraan Dunia Voli dengan formasi tidak lengkap.

Lantaran waktu yang mepet, tak ada celah bagi Vietnam untuk mengganti pemain sehingga skuad asuhan Nguyen Tuan Kiet kini hanya dengan 13 pemain saja dari normalnya 14 pemain.

Bich Tuyen, yang dikenal sebagai 'mesin penghancur blok' lantaran memiliki kekuatan smash keras dari posisi opposite.

Keberadaanya disebut sebagai setengah kekuatan Vietnam. Ia menjadi salah satu pemain paling menonjol dan pendulang poin bagi Vietnam.

Di ajang SEA V League beberapa pekan lalu, Bich Tuyen tampil bersinar dan membantu mengalahkan Thailand di leg kedua. Ia lalu diganjar penghargaan Most Valuable Player atau MVP.

Kini, absennya Bich Tuyen dari Kejuaraan Dunia Voli membuat Vietnam diprediksi bakal kesulitan mengimbang lawan-lawan di pool G.

Baca juga: Gaduh Pemain Vietnam Mundur dari Skuad Kejuaraan Dunia Voli 2025, Pelatih Ungkap Penyesalan

Vietnam satu grup dengan Polandia, Jerman dan Kenya. Setidaknya butuh dua kemenangan jika mereka ingin lolos ke 16 besar karena hanya dua tim teratas di tiap pool yang lolos babak selanjutnya.

Situasi Vietnam makin sulit karena nama cadangan lain, Nguyen Thi Tra My, juga absen akibat cedera.

Dengan kondisi itu, Vietnam hanya mengandalkan Hoang Thi Kieu Trinh di posisi opposite.

Namun, tekanan yang begitu besar membuat pelatih Tuan Kiet mencoba skenario alternatif.

SMASH BICH TUYEN - Momen hitter Vietnam, Nguyen Thi Bich Tuyen (nomor 10) saat akan melakukan smash yang mendapatkan hadangan dari dua blocker Thailand pada pertandingan perebutan juara Leg 2 SEA V League 2025 di Ninh Binh Gymnasium, Vietnam, Minggu (10/8/2025) malam WIB
SMASH BICH TUYEN - Momen hitter Vietnam, Nguyen Thi Bich Tuyen (nomor 10) saat akan melakukan smash yang mendapatkan hadangan dari dua blocker Thailand pada pertandingan perebutan juara Leg 2 SEA V League 2025 di Ninh Binh Gymnasium, Vietnam, Minggu (10/8/2025) malam WIB (Facebook @SAVA)

Racikan Baru

Menyikapi kepergian Bich Tyen ini, pelatih Vietnam Nguyen Tuan Kiet telah meracik skema baru.

Dalam uji coba kontra Kenya, Tuan Kiet membuat langkah berani dengan memainkan Vi Thi Nhu Quynh sebagai opposite.

Menurut laporan Thethao247, pemain berusia 23 tahun itu bukanlah pilihan alami di posisi tersebut, tetapi penampilannya justru mengesankan.

Nhu Quynh, yang sebelumnya dikenal sebagai outside hitter kreatif dan lincah, tampil berani dengan variasi serangan yang sulit ditebak. 

Nama Nhu Quynh memang tak asing bagi pecinta voli Vietnam. Dalam SEA V.League 2025, ia menjadi pahlawan saat masuk dari bangku cadangan dan membantu Vietnam mengalahkan Thailand 3-2.

Itu jadi kemenangan bersejarah karena pertama kali Thailand kalah yang akrhinya juga menghadiahkannya gelar Outside Hitter Terbaik.

Meski berbeda gaya dengan Bich Tuyen, ia punya kelebihan berupa kecerdikan membaca situasi, teknik serangan variatif, serta mental kuat di momen krusial. 

Baca juga: Pernyataan Nguyen Thi Bich Tuyen usai Mundur dari Skuad Vietnam di Kejuaraan Dunia Voli Putri 2025

Jika konsistensi terjaga, ia bisa menjadi kartu truf Vietnam di Kejuaraan Dunia.

Uji coba ini disebut sebagai tes penting sebelum benar-benar tampil di ajang dunia. 

Bagi Tuan Kiet, fleksibilitas pemain menjadi kunci menutup celah yang ditinggalkan Bich Tuyen.

Meski kehilangan salah satu bintang terbaik, pelatih Tuan Kiet menegaskan tim tidak boleh larut dalam keterbatasan.

Ia menekankan pada permainan kolektif, rotasi posisi, dan semangat pantang menyerah sebagai senjata utama.

"Kami sudah terbiasa bermain tanpa Bich Tuyen di masa lalu, dan tim tetap bisa meraih hasil positif."

"Kuncinya adalah menjaga kebersamaan dan memaksimalkan kemampuan semua pemain," ujar Tuan Kiet.

Dengan hanya 13 pemain dan tanpa pengganti, siasat Vietnam jelas: bukan menunggu keajaiban individu, melainkan memaksimalkan yang ada dan mengandalkan semangat kolektif.

Kejuaraan Dunia Voli 2025 akan berlangsung pada 22 Agustus–7 September, diikuti 32 tim terbaik dunia. 

Bagi Vietnam, tampil tanpa pemain kunci tentu membuat peluang semakin menantang. Namun, keberanian mencoba pola baru bisa membuka kejutan.

(Tribunnews.com/Tio)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved