Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis
Peta Persaingan Tunggal Putra Kejuaraan Dunia BWF 2025: Tuah Shi Yuqi Dinanti, Kunlavut Diuji
Peta persaingan tunggal putra di Kejuaraan Dunia BWF 2025, tuah Shi Yuqi cukup dinanti di turnamen elite, Kunlavut Vitidsarn diuji.
Bahkan pada tahun 2024 di Olimpiade Paris, Kunlavut menunjukkan tajinya ketika mentas di turnamen elite.
Dia berhasil melenggang hingga ke final meski berakhir sebagai runner-up dan meraih medali perak.
Tahun 2025 ini, Kunlavut di Kejuaraan Asia kembali membuktikan kelasnya di turnamen elite dengan menjadi juara.

Statistik Kunlavut di turnamen elite seperti Kejuaraan Dunia junior, Kejuaraan Dunia BWF, Kejuaraan Asia, dan Olimpiade, berbeda dengan Shi Yuqi.
Jagoan China yang saat ini menduduki peringkat 1 dunia itu kurang moncer ketika mentas di turnamen elite.
Walau Yuqi berhasil membuktikan konsistensinya di BWF World Tour, tapi marwahnya belum menyala di turnamen elite.
Terbukti pada tahun 2025 ini Yuqi menyala di turnamen-turnamen dengan label super 1000.
Tiga gelar juara turnamen super 1000 dibukukan oleh Yuqi mulai dari Malaysia Open, All England, dan China Open.
Sementara Kunlavut susah payah untuk mengamankan gelar berlabel super 1000.
Yuqi ketika mentas di Kejuaraan Dunia maupun Olimpiade juga tak segarang saat bertanding di BWF World Tour.
Faktanya prestasi terbaik Yuqi di Kejuaraan Dunia BWF yakni meraih perak tahun 2018.
Lalu di Olimpiade belum pernah sekalipun mengamankan medali sejak dia berkarier di dunia bulu tangkis.
Ini yang jadi celah bagi Yuqi lantaran marwahnya seolah meredup ketika bertanding di turnamen elite.
Menarik dikawal bagaimana persaingan Kunlavut maupun Yuqi di Kejuaraan Dunia BWF mengingat hanya dua wakil tersebut yang cukup menonjol.
Pasalnya wakil elite lain bisa dikatakan masih inkonsisten seperti Jonatan Christie, Anthony Ginting, Anders Antonsen, Alex Lanier, hingga Li Shifeng.
Daftar Unggulan Tunggal Putra
1. Shi Yuqi (China)
2. Anders Antonsen (Denmark)
3. Kunlavut Vitidsarn (Thailand)
4. Li Shifeng (China)
5. Jonatan Christie (Indonesia)
6. Chou Tien Chen (Taiwan)
7. Alex Lanier (Prancis)
8. Kodai Naraoka (Jepang)
(Tribunnews.com/Niken)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.