Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis
Peta Persaingan Tunggal Putra Kejuaraan Dunia BWF 2025: Tuah Shi Yuqi Dinanti, Kunlavut Diuji
Peta persaingan tunggal putra di Kejuaraan Dunia BWF 2025, tuah Shi Yuqi cukup dinanti di turnamen elite, Kunlavut Vitidsarn diuji.
TRIBUNNEWS.COM - Peta persaingan tunggal putra di Kejuaraan Dunia BWF 2025 cukup menarik untuk diulas.
Kejuaraan Dunia BWF 2025 merupakan turnamen tahunan yang secara raihan poin setara dengan Olimpiade.
Berlangsung di Paris, Prancis, kelas Kejuaraan Dunia BWF satu tingkat di bawah Olimpiade.
Namun tetap saja Kejuaraan Dunia BWF 2025 memiliki nuansa yang berbeda bagi jajaran pemain elite.
Termasuk gelaran yang akan dihelat mulai Senin (25/8/2025) hingga Minggu (31/8/2025), di nomor tunggal putra cukup unik.
Dua nama yang bisa jadi sorotan saat ini adalah juara bertahan dan pemain dengan status ranking dunia.
Yakni Kunlavut Vitidsarn (Thailand) selaku juara bertahan, lalu ada Shi Yuqi (China), pemain dengan status ranking 1 dunia.
Kunlavut di Kejuaraan Dunia BWF edisi 2023 lalu berhasil menjuarai gelaran prestis tersebut.
Bahkan Kunlavut sukses memuluskan misinya untuk upgrade medali setelah edisi 2022 mengamankan perak.
Pada edisi 2023 terbayar dengan sukses ke final lagi dan memenangkan duel di final melawan Kodai Naraoka (Jepang).
Baca juga: Ginting dan Gregoria Disorot Legenda Badminton Denmark Jelang Kejuaraan Dunia BWF 2025
Kedigdayaan Kunlavut sejatinya sudah dibuktikan sejak ia mentas di Kejuaraan Dunia BWF Junior.
Di mana Kunlavut mampu mencatatkan hattrick juara sejak edisi 2017, 2018, dan 2019.
Kedigdayaan Kunlavut terus menyala ketika mentas di turnamen-turnamen prestis lainnya.
Terbukti di turnamen senior, ia langsung melesat ke final meski berakhir sebagai runner-up.
Lalu tahun 2023 lalu sukses meraih medali emas pertamanya di Kejuaraan Dunia BWF.
Bahkan pada tahun 2024 di Olimpiade Paris, Kunlavut menunjukkan tajinya ketika mentas di turnamen elite.
Dia berhasil melenggang hingga ke final meski berakhir sebagai runner-up dan meraih medali perak.
Tahun 2025 ini, Kunlavut di Kejuaraan Asia kembali membuktikan kelasnya di turnamen elite dengan menjadi juara.

Statistik Kunlavut di turnamen elite seperti Kejuaraan Dunia junior, Kejuaraan Dunia BWF, Kejuaraan Asia, dan Olimpiade, berbeda dengan Shi Yuqi.
Jagoan China yang saat ini menduduki peringkat 1 dunia itu kurang moncer ketika mentas di turnamen elite.
Walau Yuqi berhasil membuktikan konsistensinya di BWF World Tour, tapi marwahnya belum menyala di turnamen elite.
Terbukti pada tahun 2025 ini Yuqi menyala di turnamen-turnamen dengan label super 1000.
Tiga gelar juara turnamen super 1000 dibukukan oleh Yuqi mulai dari Malaysia Open, All England, dan China Open.
Sementara Kunlavut susah payah untuk mengamankan gelar berlabel super 1000.
Yuqi ketika mentas di Kejuaraan Dunia maupun Olimpiade juga tak segarang saat bertanding di BWF World Tour.
Faktanya prestasi terbaik Yuqi di Kejuaraan Dunia BWF yakni meraih perak tahun 2018.
Lalu di Olimpiade belum pernah sekalipun mengamankan medali sejak dia berkarier di dunia bulu tangkis.
Ini yang jadi celah bagi Yuqi lantaran marwahnya seolah meredup ketika bertanding di turnamen elite.
Menarik dikawal bagaimana persaingan Kunlavut maupun Yuqi di Kejuaraan Dunia BWF mengingat hanya dua wakil tersebut yang cukup menonjol.
Pasalnya wakil elite lain bisa dikatakan masih inkonsisten seperti Jonatan Christie, Anthony Ginting, Anders Antonsen, Alex Lanier, hingga Li Shifeng.
Daftar Unggulan Tunggal Putra
1. Shi Yuqi (China)
2. Anders Antonsen (Denmark)
3. Kunlavut Vitidsarn (Thailand)
4. Li Shifeng (China)
5. Jonatan Christie (Indonesia)
6. Chou Tien Chen (Taiwan)
7. Alex Lanier (Prancis)
8. Kodai Naraoka (Jepang)
(Tribunnews.com/Niken)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.