Senin, 6 Oktober 2025

MotoGP

Dihantam Kabar Ceraikan Pecco Bagnaia, Casey Stoner Ajari Ducati Makna Kacang Lupa Kulitnya

Ducati menurut Casey Stoner, agar tidak lupakan Pecco Bagnaia meski alami penurunan performa. Bagnaia pembalap yang akhiri pacekil juara dunia MotoGP.

Ducati.com
EKSPRESI BAGNAIA - Pembalap Italia besutan Ducati Lenovo, Pecco Bagnaia, di atas motornya sebelum main race MotoGP Prancis 2025 di Sirkuit Le Mans, pada 11 Mei 2025 dimulai. Pecco Bagnaia disebut Casey Stoner layak dipertahankan Ducati meski kesulitan kembalikan performa terbaik. (Foto: Ducati Lenovo) 

"Kalau kamu mengalami masa sulit, mereka akan memecatmu. Dan saya tidak berpikir itu benar," terang pembalap yang meraih juara dunia MotoGP 2007 dan 2011..

"Saya mengerti, tetapi orang-orang harus diberi kesempatan untuk bangkit," tutur Stoner.

Stoner membela Bagnaia, bagaimana pun pembalap asal Turin itu menjadi satu-satunya yang berhasil memecah kebuntuan Ducati dalam meraih juara dunia.

Ya, Bagnaia merupakan pembalap yang berhasil mempersembahkan gelar untuk Ducati setelah Casey Stoner pada musim 2007.

Bagnaia menjadi juara dua musim berturut-turut pada 2022-2023.

"Mereka bilang: ‘Oke, kita lihat nanti’. Saya pikir penting untuk tidak langsung mengganti pembalap lain," ucap Stoner.

"Pecco telah memberikan gelar juara satu-satunya hingga tahun lalu, dan kemudian berjuang hingga akhir dengan Martin."

"Dia (Bagnaia) telah bekerja hanya untuk Ducati selama bertahun-tahun, dan jika mereka bersedia menyingkirkannya, itu akan menunjukkan jenis orang seperti apa mereka," sambungnya menjelaskan.

"Bagi saya, itu tidak benar. Saya pernah mengalami hal serupa ketika saya absen beberapa balapan karena masalah, dan mereka mencari pengganti tanpa memberitahu saya, dan itu tidak benar."

"Pecco layak mendapatkan rasa hormat," ucap mantan pembalap dengan dua gelar juara MotoGP itu.

Apa yang disampaikan Stoner bak menjadi counter pernyataan dari manajer Enea Bastianini, Carlo Pernat. Sebelumnya Italiano ini menyebut Pecco Bagnaia, dengan kondisinya saat ini berpeluang besar untuk hengkang dari pabrikan Bologna, Italia.

Dua tim bisa menggaet pembalap berjuluk Awan Merah ini.

Pertama tentu saja Honda. Pabrikan berlogo sayap tunggal mengepak ini jelas menjadi kandidat terdepan, karena secara kekuatan finansial di atas rata-rata tim pabrikan lain.

Lalu dari pabrikan Austria, KTM, juga dapat jadi opsi kedua jika Pecco Bagnaia meninggalkan Ducati.

Layak dinantikan bagaimana masa depan Pecco Bagnaia pada Silly Season MotoGP, karena secara kontrak dia masih terikat masa bakti dengan Ducati hingga 2026.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved